Jember - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, tahun anggaran 2012 defisit sebesar Rp84 miliar dan penetapan APBD tersebut disahkan dalam sidang paripurna DPRD setempat, Sabtu.
Wakil Ketua DPRD Jember, Lukman Winarno, mengatakan rancangan APBD 2012 sudah dibahas di tingkat komisi dengan mitra kerja masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
"Setelah dibahas di masing-masing komisi, ternyata terdapat defisit sebesar Rp84 miliar karena belanja modal dalam APBD itu lebih besar dibandingkan target pendapatan daerah," tuturnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menuturkan defisit anggaran dalam APBD 2012 tersebut diprediksi dapat diatasi dengan meningkatkan pendapatan asli daerah dan perubahan APBD 2012 yang akan diajukan pertengahan tahun depan.
"Alhamdulillah APBD 2012 dapat disahkan sebelum akhir tahun, sehingga program kerja Pemkab Jember dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yakni awal tahun sudah bisa berjalan," katanya menjelaskan.
Sementara Ketua Komisi D DPRD Jember, Ayub Junaidi, mengatakan defisit APBD Jember tahun 2012 disebabkan sejumlah faktor peningkatan alokasi anggaran program kerja yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Ada penambahan dana warga miskin yang tidak tercover dalam jamkesmas dan jamkesda dari Rp5 miliar menjadi Rp6,5 miliar dan peningkatan anggaran Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember dari Rp2,5 miliar menjadi Rp7,5 miliar," paparnya.
Selain itu, kata dia, ada penambahan dana di Badan Pemberdayaan Desa (Bapemas) sebesar Rp800 juta untuk perbaikan pasar desa dan saluran irigasi, serta peningkatan honor kader posyandu.
"Awalnya rancangan APBD Jember tahun 2012 defisit sebesar Rp65 miliar, namun setelah dilakukan pembahasan di masing-masing komisi ternyata meningkat menjadi Rp84 miliar karena adanya penambahan sejumlah anggaran di beberapa unit kerja," katanya menjelaskan.
Sebelumnya, Bupati Jember MZA Djalal menyampaikan nota pengantar APBD 2012 dengan target pendapatan mencapai Rp1,909 triliun, sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp55,132 miliar (2,97 persen) dari pendapatan tahun 2011 sebesar Rp1,854 miliar.
Pada sektor belanja tidak langsung mengalami penurunan sebesar Rp22 miliar atau 1,80 persen dari Rp1,265 triliun menjadi Rp1,242 triliun, sedangkan sektor belanja langsung mengalami peningkatan sekitar Rp13 miliar (1,90 persen) dari Rp719,044 miliar pada APBD 2011 menjadi Rp732,675 miliar dalam APBD 2012.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011