Tulungagung - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memberangkatkan sedikitnya 25 kepala keluarga (KK) untuk bertrasmigrasi ke Kabupaten Mamasa dan Tolitoli, Sulawesi.
"Pemberangkatan sudah kami lakukan sejak tanggal 12 Desember kemarin, dan saat ini para transmigran sudah berada di lokasi transmigrasi yang disediakan pemerintah di sana," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Tulungagung Sudarmadi, Jumat.
Ia merinci, dari 25 KK tersebut, 10 KK berasal dari Kecamatan Sumbergempol, Rejotangan, Karangrejo, Ngantru, dan Bandung. Mereka selanjutnya diberangkatkan menuju Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Sementara, sebanyak 15 KK lainnya yang berasalo dari Kecamatan Sumbergempol dikirim menuju Kabupaten Toli-toli, Sulawesi Tengah.
Menurutnya, para transmigran sengaja diarahkan ke daerah transmigrasi di Toli-toli dan Mamasa karena kedua kabupaten yang ada di Sulawesi tersebut memiliki karakter pertanian dengan Kabupaten Tulungagung, dan cocok untuk pengembangan kakao, kelapa, cengkih dan kopi.
"Pengiriman transmigran ke Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi merupakan tahun ke-11 sejak diberlakukan otonomi daerah 2001 lalu, yang tercatat sebanyak 267 KK telah menjadi transmigran di luar pulau Jawa," kata Sudarmadi.
Tulungagung tidak memilih kabupaten Kutai Timur di provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi transmigrasi, karena tidak menjadi lokasi yang ditawarkan provinsi Kalimantan Timur.
Dinsosnakertrans kata Sudarmadi, juga membenarkan telah menerima kabar transmigran asal Blitar yang dikirimkan di Kutai Timur yang telah mendapatkan pengusiran oleh penduduk asli setempat.
Pengiriman para transmigran dari Tulungagung itu sendiri sempat molor beberapa lama, sebab sesuai jadwal sebelumnya, pemberangkatan sedianya dilakukan pada November lalu.
Namun dikarenakan Kabupaten Tulungagung saat itu sedang ada hajatan hari jadi daerah, prosesi pemberangkatan 25 KK transmigran baru bisa direalisasikan pada 12 Desember.
Sebelum diberangkatkan, para transmigran sempat mendapat aneka bantuan dari pemerintah daerah Tulungagung, seperti peralatan dapur, perlengkapan tidur, alat-alat pertanian, serta sejumlah bibit sayuran untuk ditanam di lokasi transmigrasi.
Tidak hanya itu, mereka juga mendapat pembekalan dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Dinaskertransduk) Jatim, selama kurang lebih dua hari sebelum para transmigran asal Kota Marmer ini diberangkatkan menuju Kabupaten Mamasa dan Sulawesi.
"Di lokasi transmigrasi, para transmigran selanjutnya mendapatkan berbagai fasilitas berupa rumah, lahan seluas dua hektare, serta jaminan hidup berupa bahan makanan pokok selama setahun," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011