Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menargetkan pembentukan 70 Desa Tangguh Bencana (Destana) sepanjang 2024 atau meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 30 Destana.
Analis Kebencanaan Ahli Muda Bidang Pencegahan Dadang Iqwandy dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu, mengatakan pembentukan Destana Jatim akan diawali Selasa (7/5) pekan depan, dengan lokasi sasaran di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Madiun.
"Selanjutnya, agenda pembentukan akan bergeser ke Kabupaten Bojonegoro, Sumenep, Banyuwangi, Malang, Pamekasan dan sejumlah daerah lain," katanya di sela rapat koordinasi pembentukan Destana Jatim yang dihadiri Sekjen FPRB Jatim Catur Sudarmanto dan sejumlah fasilitator Destana dari berbagai daerah.
Ia mengemukakan, selama bulan Mei ini, sedikitnya 19 desa atau kelurahan yang tersebar di 11 daerah akan menjadi sasaran pembentukan Destana BPBD Jatim.
Khusus di Kabupaten Gresik, kata dia, salah satu desa di Pulau Bawean, tepatnya Desa Sungairujing Kecamatan Sangkapura, yang turut terdampak gempa bumi beberapa waktu lalu, juga akan menjadi sasaran kegiatan ini.
"Kami targetkan pembentukan 70 Destana ini rampung pada Bulan September," ujar Dadang Iqwandy kepada para fasilitator.
Berdasarkan data BPBD Jatim, hingga akhir tahun 2023 lalu, jumlah Destana di Jatim sebanyak 1.659 desa. Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2022 yang masih sebanyak 1.542 desa.
Sementara, dari jumlah 8.504 desa atau kelurahan di Jatim, jumlah desa atau kelurahan yang masuk kategori rawan bencana masih sebanyak 2.742 desa atau kelurahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024