Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) menggelar konsolidasi antarpemangku kepentingan untuk meningkatkan kontribusi sektor ketenagalistrikan.
Ketua Umum MKI Evy Haryadi dalam keterangan diterima di Surabaya, Jumat, mengatakan kegiatan itu dimanfaatkan untuk berkoordinasi menyiapkan Buku Putih MKI 2024.
"Kami juga mendengarkan paparan rencana penyusunan Buku Putih MKI 2024 sebagai wujud kepedulian MKI terhadap permasalahan ketenagalistrikan di Indonesia yang selanjutnya akan disampaikan kepada pemangku kepentingan ketenagalistrikan di negeri kita tercinta,” kata Haryadi.
Buku putih yang direncanakan dapat tuntas pada tahun ini, kini tengah disusun berdasarkan penjelasan para ahli dalam berbagai kegiatan MKI seperti seminar dan FGD.
"Proses pembuatan buku putih yang dikoordinir dewan pakar didasarkan pada hasil FGD, seminar, serta dokumen mengenai transisi energi yang dimiliki MKI, dan pada kesempatan ini saya mewakili MKI mengharapkan masukan berupa saran dan kritik terhadap rencana buku putih tersebut," ucapnya.
MKI saat ini telah menghasilkan tiga buku putih dan satu buku dewan pakar yang produk terakhirnya dengan judul "Transisi Energi Menuju Net Zero Emission 2060" masih sangat relevan dengan pembahasan tahun ini.
"Sehingga pada Buku Putih MKI 2024 merupakan pengembangan dari edisi terakhir tersebut," tutur Haryadi.
Selain menjelaskan tentang Buku Putih 2024 yang diharapkan dapat disampaikan sebagai usulan kebijakan ketenagalistrikan kepada pemerintahan baru mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ketua Umum MKI Evy Haryadi dalam keterangan diterima di Surabaya, Jumat, mengatakan kegiatan itu dimanfaatkan untuk berkoordinasi menyiapkan Buku Putih MKI 2024.
"Kami juga mendengarkan paparan rencana penyusunan Buku Putih MKI 2024 sebagai wujud kepedulian MKI terhadap permasalahan ketenagalistrikan di Indonesia yang selanjutnya akan disampaikan kepada pemangku kepentingan ketenagalistrikan di negeri kita tercinta,” kata Haryadi.
Buku putih yang direncanakan dapat tuntas pada tahun ini, kini tengah disusun berdasarkan penjelasan para ahli dalam berbagai kegiatan MKI seperti seminar dan FGD.
"Proses pembuatan buku putih yang dikoordinir dewan pakar didasarkan pada hasil FGD, seminar, serta dokumen mengenai transisi energi yang dimiliki MKI, dan pada kesempatan ini saya mewakili MKI mengharapkan masukan berupa saran dan kritik terhadap rencana buku putih tersebut," ucapnya.
MKI saat ini telah menghasilkan tiga buku putih dan satu buku dewan pakar yang produk terakhirnya dengan judul "Transisi Energi Menuju Net Zero Emission 2060" masih sangat relevan dengan pembahasan tahun ini.
"Sehingga pada Buku Putih MKI 2024 merupakan pengembangan dari edisi terakhir tersebut," tutur Haryadi.
Selain menjelaskan tentang Buku Putih 2024 yang diharapkan dapat disampaikan sebagai usulan kebijakan ketenagalistrikan kepada pemerintahan baru mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024