Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel secara keseluruhan di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, pada Februari 2024 mengalami kenaikan 5,47 poin dibanding bulan sebelumnya.
Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin di Kota Malang, Senin mengatakan bahwa pada Februari 2024, TPK hotel secara keseluruhan berada pada angka 46,88 persen, lebih tinggi dibanding Januari yang tercatat sebesar 41,41 persen.
"TPK hotel di Kota Malang, naik 5,47 poin pada Februari 2024 dibanding bulan sebelumnya," kata Umar.
TPK hotel merupakan indikator produktivitas usaha jasa akomodasi, dimana jika angka TPK berada pada angka yang tinggi, atau mendekati 100 persen maka sebagian besar kamar pada hotel-hotel berbintang di Kota Malang laku terjual.
Dengan TPK hotel pada Februari 2024 sebesar 46,88 persen tersebut, maka ada sebanyak 46-47 kamar hotel yang terisi dari 100 kamar hotel yang tersedia di wilayah Kota Malang. TPK hotel Kota Malang masih lebih tinggi dibanding Jawa Timur dan nasional yang masing-masing tercatat 39,38 persen dan 39,28 persen.
Sementara, kata dia, jika dilihat dari klasifikasi hotel berbintang dan nonbintang, di Kota Malang pada Februari 2024 ada kenaikan 7,13 poin menjadi 52,47 persen untuk klasifikasi hotel berbintang.
"Untuk hotel nonbintang, turun 0,32 poin pada Februari 2024, menjadi 29,32 persen," katanya.
Ia menambahkan, TPK hotel secara total di Kota Malang secara Year 0n Year (YoY) atau pada Februari 2024 dibandign periode yang sama tahun sebelumnya, tercatat mengalami kenaikan 1,82 poin dari sebelumnya 45,06 poin menjadi 46,88 poin.
Sedangkan, untuk rata-rata lama menginap tamu di Kota Malang secara keseluruhan berada pada kisaran 1,45 hari. Pada hotel bintang, tercatat rata-rata lama menginap tamu nusantara selama 1,54 hari dan tamu mancanegara 1,62 hari.
Untuk hotel non-bintang, rata-rata lama menginap tamu nusantara selama 1,07 hari dan tamu mancanegara selama satu hari.
BPS Kota Malang mencatat untuk komposisi tamu hotel pada Februari 2024, sebanyak 97,64 persen merupakan wisatawan nusantara dan 2,36 persen merupakan wisatawan asing.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024