PT Pertamina (Persero) menambah suplai elpiji bersubsidi 3 kilogram di Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk mengamankan stok elpiji di beberapa kecamatan setempat hingga Lebaran 2024.
"Memang terjadi peningkatan permintaan elpiji 3 kg hingga 50 persen lebih dalam tiga hari terakhir di Kecamatan Mayang dan Ledokombo karena ada peningkatan produksi dari salah satu pihak UMKM," kata Section Head Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Selasa.
Ia mengatakan salah satu sentra UMKM kue olahan kacang di dua kecamatan tersebut mendapat pesanan berlebih, sehingga kebutuhan elpiji UMKM tersebut melonjak hingga 300 persen, sehingga menyebabkan masyarakat sekitar agak susah mendapat elpiji bersubsidi itu.
"Fenomena itu di luar prediksi karena baru terjadi di tahun ini, sehingga mulai Senin (25/3) hingga Jumat (29/3) kami melakukan penebalan supply elpiji 3 kg di 38 pangkalan di Kecamatan Mayang dan Ledokombo sebanyak 2.440 tabung," tuturnya.
Baca juga: Disperindag Jember gelar operasi pasar elpiji serentak di 24 kecamatan
Selain itu, lanjut dia, Pertamina juga menambah suplai elpiji subsidi untuk kecamatan perbatasan dengan stoknya sebanyak 1.680 tabung, sehingga diharapkan stok elpiji bersubsidi tersebut aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran 2024.
"Pengiriman elpiji 3 kg ke Kabupaten Jember per hari setara 300.000 tabung ke enam Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan biasanya konsumsi elpiji di Jember sebanyak 75.000 tabung per hari," katanya.
Pertamina memastikan bahwa distribusi elpiji berjalan lancar dan tidak mengalami gangguan, sehingga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Jember selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Sebelumnya masyarakat di Kecamatan Mayang dan Ledokombo mengeluhkan sulit mendapatkan elpiji bersubsidi di sejumlah toko dan warung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Memang terjadi peningkatan permintaan elpiji 3 kg hingga 50 persen lebih dalam tiga hari terakhir di Kecamatan Mayang dan Ledokombo karena ada peningkatan produksi dari salah satu pihak UMKM," kata Section Head Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Selasa.
Ia mengatakan salah satu sentra UMKM kue olahan kacang di dua kecamatan tersebut mendapat pesanan berlebih, sehingga kebutuhan elpiji UMKM tersebut melonjak hingga 300 persen, sehingga menyebabkan masyarakat sekitar agak susah mendapat elpiji bersubsidi itu.
"Fenomena itu di luar prediksi karena baru terjadi di tahun ini, sehingga mulai Senin (25/3) hingga Jumat (29/3) kami melakukan penebalan supply elpiji 3 kg di 38 pangkalan di Kecamatan Mayang dan Ledokombo sebanyak 2.440 tabung," tuturnya.
Baca juga: Disperindag Jember gelar operasi pasar elpiji serentak di 24 kecamatan
Selain itu, lanjut dia, Pertamina juga menambah suplai elpiji subsidi untuk kecamatan perbatasan dengan stoknya sebanyak 1.680 tabung, sehingga diharapkan stok elpiji bersubsidi tersebut aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran 2024.
"Pengiriman elpiji 3 kg ke Kabupaten Jember per hari setara 300.000 tabung ke enam Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan biasanya konsumsi elpiji di Jember sebanyak 75.000 tabung per hari," katanya.
Pertamina memastikan bahwa distribusi elpiji berjalan lancar dan tidak mengalami gangguan, sehingga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Jember selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Sebelumnya masyarakat di Kecamatan Mayang dan Ledokombo mengeluhkan sulit mendapatkan elpiji bersubsidi di sejumlah toko dan warung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024