Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember bekerja sama dengan Pertamina menggelar operasi pasar elpiji 3 kilogram serentak di 24 kecamatan di wilayah setempat.

"Alhamdulillah antusias masyarakat cukup tinggi dalam membeli elpiji 3 kilogram di beberapa lokasi operasi pasar elpiji bersubsidi," kata Kepala Disperindag Jember Bambang Saputro di Jember, Selasa.

Menurutnya operasi pasar digelar secara serentak untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait kelangkaan elpiji 3 kg di beberapa wilayah dan kesulitan mendapatkan elpiji di tingkat pengecer.

"Dengan adanya operasi pasar elpiji masyarakat dapat membeli isi elpiji 3 kg sebesar Rp16 ribu sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dan harga tersebut lebih murah dibandingkan mereka membeli di tingkat pengecer yang berkisar Rp18.000 hingga Rp19.000 per tabung," tuturnya.

Ia menjelaskan tingginya antusias masyarakat dalam membeli elpiji 3 kg dalam operasi pasar membuat pihak Pertamina melalui pangkalan resmi menambah stok yang ada.

"Bahkan, ada beberapa kecamatan di wilayah Jember bagian selatan dan barat yang meminta tambahan elpiji 3 kg dalam operasi pasar tersebut," katanya.

Bambang mengatakan pihaknya bersama Pertamina memastikan bahwa ketersediaan elpiji 3 kg di Kabupaten Jember masih aman, sehingga masyarakat tidak perlu panik dan melakukan aksi borong.

"Saat ini Pertamina mewajibkan pangkalan menjual elpiji 3 kg maksimal 20 persen kepada pengecer dan minimal 80 persen langsung kepada masyarakat dari alokasi yang diterima oleh setiap pangkalan," ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi yang tersebar di 1.806 lokasi dengan harga sesuai HET yaitu Rp6 ribu setiap tabungnya.

Sebelumnya Disperindag Jember sudah menggelar operasi pasar elpiji di tujuh kecamatan bersamaan dengan pasar murah untuk pengendalian inflasi pada 31 Juli 2023 sampai 4 Agustus 2023 sehingga seluruh kecamatan sudah digelar.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023