Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menyalurkan bantuan paket sembako kepada seniman dan budayawan di Kabupaten Bangkalan sebagai upaya untuk meringankan beban kebutuhan hidup mereka, sekaligus bentuk apresiasi terhadap para pekerja seni dan budayawan di wilayah itu.

"Bantuan ini merupakan program periodik, yang dilaksanakan setiap tahun yang diperuntukkan pada seniman dan budayawan yang ikut melestarikan budaya," kata Pamong Ahli Budaya Dinas Budaya dan Pariwisata Jatim Lilis Sukartini di Bangkalan, Senin.

Ia menjelaskan bantuan paket perdana itu senilai Rp500 ribu untuk 20 orang seniman dengan pola pencairan langsung ke rekening masing-masing penerima.

Lilis menjelaskan para penerima bantuan merupakan pelestari budaya dan berperan besar dalam menjaga dan terus menekuninya.

"Tujuan diberikannya bantuan sebagai apresiasi pada mereka yang ikut serta melestarikan dan memajukan budaya," katanya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie menyampaikan terima kasih pada Pemprov Jatim yang peduli terhadap para seniman dan budayawan.

"Para seniman dan budayawan memiliki peranan penting dalam melestarikan kebudayaan bangsa. Selain itu, mereka juga memiliki andil besar pada kemajuan wisata di Bangkalan," katanya.

Arief berharap bantuan yang diterima bisa memotivasi dan menjadi penyemangat bagi seniman dan budayawan agar terus melestarikan budaya yang dimiliki Jawa Timur dan Bangkalan.

Bantuan kepada komunitas masyarakat oleh Pemprov Jatim di Kabupaten Bangkalan kali ini merupakan salah satu program yang dicanangkan Pemprov Jatim dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Jenis bantuan lain yang juga telah disalurkan Pemprov Jatim di kabupaten paling barat di Pulau Madura ini adalah program keluarga harapan, bantuan sosial dan pasar beras murah.

Berdasarkan data Dinas Sosial Pemkab Bangkalan, nilai bantuan sosial yang telah disalurkan kepada masyarakat penerima bantuan sebesar Rp360 juta dengan jumlah total penerima bantuan sebanyak 4 ribu keluarga lebih.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024