Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Madiun menggelar bimbingan teknis (bimtek) Sistem Informasi Arsitektur SPBE Versi 2 sebagai upaya mengoptimalkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di daerah setempat.

Kepala BKD Kota Madiun Haris Rahmanudin mengatakan bimbingan teknis Sistem Informasi Arsitektur SPBE V2 dilakukan dengan menghadirkan narasumber dari KemenPAN-RB.

"Di Kota Madiun masih menggunakan Sistem Informasi Arsitektur SPBE Versi 1. Lalu, KemenPAN-RB meluncurkan versi 2 pada Januari lalu. Ini salah satu tindak lanjut dari itu, kita menggelar bimbingan teknis untuk yang versi 2 ini," ujar Haris Rahmanudin saat bimtek SPBE Kota Madiun di GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Senin.

Menurut dia, dari bimbingan teknis tersebut diharapkan pemerintah daerah dapat segera menyesuaikan dengan Sistem Informasi Arsitektur SPBE V2 yang diluncurkan pemerintah pusat.

Selain itu, kegiatan bimtek juga dalam rangka mendukung tercapainya keterpaduan layanan digital nasional melalui penyusunan Arsitektur SPBE pada setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (IPPD).

"Pada prinsipnya sistem yang sudah berjalan ini terus dilakukan evaluasi. Kemudian ada penyempurnaan-penyempurnaan," kata Haris.

Di Kota Madiun sendiri, lanjutnya penerapan SPBE sudah cukup baik. Bahkan, berdasar Keputusan MenPAN-RB nomor 13/2024 tentang hasil evaluasi SPBE 2023 pada 11 Januari 2024, Kota Madiun dapat nilai cukup tinggi.

Dari indeks maksimal 5,00, Kota Madiun mendapatkan nilai 4,45. Indeks Kota Madiun hanya kalah dari Kabupaten Banyuwangi dan Kota Surabaya di urutan pertama dan kedua.

Kendati sudah dinilai cukup tinggi, optimalisasi harus terus dilakukan Pemerintah Kota Madiun agar evaluasi SPBE Kota Madiun oleh pemerintah pusat di waktu mendatang dapat ditingkatkan.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024