Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan peresmian SMPN 2 Prambon, Sidoarjo merupakan wujud pemerataan pendidikan di kabupaten setempat.
"Saya ucapkan selamat kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, tugas dalam rangka pemerataan pendidikan usai sudah. Minimal semua kecamatan se Sidoarjo sudah punya dua SMP Negeri," ucapnya di Sidoarjo, Minggu.
Ia mengatakan SMPN 2 Prambon saat ini sudah selesai dibangun dengan lima ruang kelas dan satu ruang guru.
Ia mengatakan pembangunan SMPN 2 Prambon merupakan wujud pemerataan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo, karena Kecamatan Prambon merupakan kecamatan terakhir yang sudah memiliki dua SMP negeri.
"Sebelumnya seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo telah memiliki minimal dua SMP negeri. Hanya Kecamatan Prambon saja yang kemarin cuma memiliki satu SMP negeri," ujarnya.
Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan pemerataan pendidikan sudah menjadi komitmen sejak awal dilantik sebagai bupati. Namun, setelah pemerataan selesai, ia meminta kepada Dikbud Sidoarjo untuk melakukan pemerataan kualitas SMP negeri yang ada.
"Kalau isu pemerataan pelayanan pendidikan sudah, yang harus di update dan dipikirkan sekarang adalah bagaimana setelah merata, kualitasnya juga sama dan merata," ujarnya.
"Saya ucapkan selamat kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, tugas dalam rangka pemerataan pendidikan usai sudah. Minimal semua kecamatan se Sidoarjo sudah punya dua SMP Negeri," ucapnya di Sidoarjo, Minggu.
Ia mengatakan SMPN 2 Prambon saat ini sudah selesai dibangun dengan lima ruang kelas dan satu ruang guru.
Ia mengatakan pembangunan SMPN 2 Prambon merupakan wujud pemerataan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo, karena Kecamatan Prambon merupakan kecamatan terakhir yang sudah memiliki dua SMP negeri.
"Sebelumnya seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo telah memiliki minimal dua SMP negeri. Hanya Kecamatan Prambon saja yang kemarin cuma memiliki satu SMP negeri," ujarnya.
Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan pemerataan pendidikan sudah menjadi komitmen sejak awal dilantik sebagai bupati. Namun, setelah pemerataan selesai, ia meminta kepada Dikbud Sidoarjo untuk melakukan pemerataan kualitas SMP negeri yang ada.
"Kalau isu pemerataan pelayanan pendidikan sudah, yang harus di update dan dipikirkan sekarang adalah bagaimana setelah merata, kualitasnya juga sama dan merata," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo Tirto Adi mengatakan pembangunan SMPN 2 Prambon dimulai September 2023, dengan anggaran mencapai Rp7,6 miliar untuk urugan, pembangunan masjid, enam ruang kelas untuk lima ruang belajar dan satu ruang guru, serta dua blok kamar mandi, serta satu IPAL dan satu unit jaringan listrik.
"Alhamdulillah, tahun 2023 SMP Negeri Prambon berhasil terwujud, yang hari ini diresmikan bapak bupati Sidoarjo," ucapnya.
Tirto mengatakan SMPN 2 Prambon memiliki luas lahan 9.450 meter persegi yang diperoleh melalui dua kali pengadaan lahan, yakni di tahun 2022 dan 2023 dengan nilai total pengadaan sebesar Rp6,9 miliar.
"Untuk tahun 2024, pembangunan SMPN 2 Prambon dilanjutkan dengan alokasi anggaran Rp6,2 miliar," ucapnya.
Tirto mengatakan SMPN 2 Prambon sudah menerima murid tahun ajaran 2023/2024. Namun, sementara ini masih dititipkan di SMPN 1 Prambon, yang jumlahnya sesuai ruang kelas belajar yang disiapkan di SMPN 2 Prambon.
"Setelah peresmian ini mereka kita boyong ke SMPN 2 Prambon," ujarnya.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024