Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya memenuhi salah satu target indeks kinerja operasional (IKO) untuk Februari 2024, lantaran jumlah panen ikan bandeng mencapai 588,29 kilogram atau melebihi angka yang dicanangkan sebesar 500 kilogram.
"Alhamdulillah tercapai, untuk hasil panennya kami bagikan langsung ke balita stunting yang ada di Kota Surabaya," kata Kepala DKPP Antiek Sugiharti melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Minggu.
Ratusan kilogram hasil panen ikan bandeng berasal dari dua lokasi berbeda, yakni Romokalisari Adventure Land dan Mangrove Information Center (MIC) Wonorejo.
Antiek menjelaskan pengentasan stunting di Kota Surabaya dilakukan oleh pemerintah setempat melalui program ketahanan pangan yang pelaksanaannya memanfaatkan ketersediaan lahan aset.
"Semoga dengan bantuan ikan bandeng ini bisa membantu Kota Surabaya menjadi bebas stunting," ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang Perikanan DKPP Kota Surabaya Amalia Kurniawati menjelaskan ratusan kilogram ikan bandeng itu dipanen pada Jumat (1/3), dengan rincian 317,15 kilogram dari Romokalisari Adventure Land dan 271,14 kilogram dari MIC Wonorejo.
Lebih lanjut, masing-masing lahan aset yang dimanfaatkan untuk sektor perikanan memiliki luas satu hektare.
Sedangkan untuk masa tanam ikan bandeng yang dipanen berumur sekitar 8 bulan.
"Masa tanam ikan dilakukan sejak awal bulan Juli 2023, jadi umur bandeng yang kita panen sekitar 8 bulan, sehingga sudah layak untuk dipanen," ucapnya.
Selain itu, dia menyatakan ikan bandeng yang dipanen kemudian disalurkan langsung kepada warga untuk penanganan balita stunting dan pra-stunting.
"Jadi ini sudah menjadi komitmen dari Ibu Kepala DKPP yang sejalan dengan Pak Wali Kota, bahwa hasil panen ikan di lahan demplot untuk penanganan balita stunting," tuturnya.
Karena itu, Amalia menyebut hasil panen ikan di Romokalisari dibagikan langsung untuk warga di wilayah Surabaya Barat. Sedangkan untuk hasil panen ikan di MIC Wonorejo diperuntukkan bagi warga wilayah Surabaya Timur.
"Alhamdulillah di bulan Januari lalu kami juga panen ikan di lahan demplot belakang Kantor DKPP, itu hasilnya juga kami bagikan untuk warga di wilayah kecamatan sekitar," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Alhamdulillah tercapai, untuk hasil panennya kami bagikan langsung ke balita stunting yang ada di Kota Surabaya," kata Kepala DKPP Antiek Sugiharti melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Minggu.
Ratusan kilogram hasil panen ikan bandeng berasal dari dua lokasi berbeda, yakni Romokalisari Adventure Land dan Mangrove Information Center (MIC) Wonorejo.
Antiek menjelaskan pengentasan stunting di Kota Surabaya dilakukan oleh pemerintah setempat melalui program ketahanan pangan yang pelaksanaannya memanfaatkan ketersediaan lahan aset.
"Semoga dengan bantuan ikan bandeng ini bisa membantu Kota Surabaya menjadi bebas stunting," ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang Perikanan DKPP Kota Surabaya Amalia Kurniawati menjelaskan ratusan kilogram ikan bandeng itu dipanen pada Jumat (1/3), dengan rincian 317,15 kilogram dari Romokalisari Adventure Land dan 271,14 kilogram dari MIC Wonorejo.
Lebih lanjut, masing-masing lahan aset yang dimanfaatkan untuk sektor perikanan memiliki luas satu hektare.
Sedangkan untuk masa tanam ikan bandeng yang dipanen berumur sekitar 8 bulan.
"Masa tanam ikan dilakukan sejak awal bulan Juli 2023, jadi umur bandeng yang kita panen sekitar 8 bulan, sehingga sudah layak untuk dipanen," ucapnya.
Selain itu, dia menyatakan ikan bandeng yang dipanen kemudian disalurkan langsung kepada warga untuk penanganan balita stunting dan pra-stunting.
"Jadi ini sudah menjadi komitmen dari Ibu Kepala DKPP yang sejalan dengan Pak Wali Kota, bahwa hasil panen ikan di lahan demplot untuk penanganan balita stunting," tuturnya.
Karena itu, Amalia menyebut hasil panen ikan di Romokalisari dibagikan langsung untuk warga di wilayah Surabaya Barat. Sedangkan untuk hasil panen ikan di MIC Wonorejo diperuntukkan bagi warga wilayah Surabaya Timur.
"Alhamdulillah di bulan Januari lalu kami juga panen ikan di lahan demplot belakang Kantor DKPP, itu hasilnya juga kami bagikan untuk warga di wilayah kecamatan sekitar," kata dia.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024