Wakil Bupati Sugirah bersama Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono memantau langsung operasi pasar atau pasar murah untuk menekan kenaikan harga beras di Pasar Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.
"Kami terus menggelar pasar murah untuk memberikan kesempatan bagi warga mendapatkan sembako yang harganya terjangkau. Warga bisa membeli langsung sembako kolaborasi Pemkab dan Bulog," kata Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah.
Menurut dia, Pemkab Banyuwangi bersama Perum Bulog setempat menggelar operasi pasar mulai 19-28 Februari 2024 guna menekan kenaikan harga beras di pasaran.
Sugirah menyebutkan, setiap harinya Perum Bulog Cabang Banyuwangi menggelontorkan sedikitnya 10 ton beras yang dijual ke masyarakat dengan harga Rp51.000 kemasan 5 kilogram.
"Khusus di Pasar Rogojampi dipasok 5 ton beras. Kami juga ingin memastikan jika beras ini langsung sampai ke warga, mencegah untuk tidak diperjualbelikan lagi," kata Sugirah.
Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono mengimbau agar warga melakukan pembelian sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena sesuai dengan koordinasi kami dengan Bulog, stok beras untuk Banyuwangi aman sampai lima bulan ke depan. Jadi, tidak perlu melakukan pembelian yang berlebihan," katanya.
Kapolresta Nanang Haryono menyampaikan akan turut memantau proses pendistribusian bahan pangan yang berlangsung.
"Kami merupakan bagian Satgas Pangan Polri yang akan mendukung upaya stabilisasi harga pangan khususnya beras. Kami juga akan mengambil langkah tegas apabila ditemukan adanya penyalahgunaan pendistribusian beras, misalnya ada penimbunan beras. Hal ini sebagaimana instruksi langsung dari Polda Jatim," ucapnya.
Pemkab Banyuwangi bersama Perum Bulog setempat telah menjadwalkan kegiatan operasi pasar setiap harinya secara bergantian di 25 kecamatan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kami terus menggelar pasar murah untuk memberikan kesempatan bagi warga mendapatkan sembako yang harganya terjangkau. Warga bisa membeli langsung sembako kolaborasi Pemkab dan Bulog," kata Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah.
Menurut dia, Pemkab Banyuwangi bersama Perum Bulog setempat menggelar operasi pasar mulai 19-28 Februari 2024 guna menekan kenaikan harga beras di pasaran.
Sugirah menyebutkan, setiap harinya Perum Bulog Cabang Banyuwangi menggelontorkan sedikitnya 10 ton beras yang dijual ke masyarakat dengan harga Rp51.000 kemasan 5 kilogram.
"Khusus di Pasar Rogojampi dipasok 5 ton beras. Kami juga ingin memastikan jika beras ini langsung sampai ke warga, mencegah untuk tidak diperjualbelikan lagi," kata Sugirah.
Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono mengimbau agar warga melakukan pembelian sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena sesuai dengan koordinasi kami dengan Bulog, stok beras untuk Banyuwangi aman sampai lima bulan ke depan. Jadi, tidak perlu melakukan pembelian yang berlebihan," katanya.
Kapolresta Nanang Haryono menyampaikan akan turut memantau proses pendistribusian bahan pangan yang berlangsung.
"Kami merupakan bagian Satgas Pangan Polri yang akan mendukung upaya stabilisasi harga pangan khususnya beras. Kami juga akan mengambil langkah tegas apabila ditemukan adanya penyalahgunaan pendistribusian beras, misalnya ada penimbunan beras. Hal ini sebagaimana instruksi langsung dari Polda Jatim," ucapnya.
Pemkab Banyuwangi bersama Perum Bulog setempat telah menjadwalkan kegiatan operasi pasar setiap harinya secara bergantian di 25 kecamatan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024