Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menggelar Festival Pecinan dengan menyuguhkan beragam atraksi seni hingga aneka kuliner khas Tionghoa di kawasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hoo Tong Bio mulai Jumat sampai Minggu.
"Festival Pecinan menjadi salah satu kegiatan penting dalam Banyuwangi Festival. Menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat.
Dalam agenda Festival Pecinan ini, pengunjung bisa mencicipi aneka kuliner khas Negeri Tirai Bambu seperti nasi ayam hainan, bebek dan ayam peking, dimsum, kwetiau, dan masih banyak lainnya. Ada juga aneka jajanan seperti bakpao, kue keranjang, bakcang, burger shanghai, semua makanan tersebut sudah bersertifikasi halal.
"Sembari menikmati penganan favorit mereka, pengunjung bisa bersantai menikmati atraksi seni yang kental nuansa imlek. Ada tari barongsai, seni bela diri wushu, dan lainnya," tuturnya.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuwangi M. Lutfi menjelaskan bahwa berbagai aneka makanan yang disajikan dalam festival ini sudah mendapatkan sertifikasi halal dari Kementerian Agama.
"Selain itu, para UMKM yang terlibat juga terus mendapatkan pendampingan dari asosiasi chef Banyuwangi. Festival ini setiap harinya dimulai pukul 16.00 sampai dengan 22.00 WIB," kata Lutfi.
Kemudian, di festival ini para pecinta barang antik juga akan dimanjakan dengan pameran dan bazar barang antik, yang mayoritas berasal dari peninggalan China.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Festival Pecinan menjadi salah satu kegiatan penting dalam Banyuwangi Festival. Menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat.
Dalam agenda Festival Pecinan ini, pengunjung bisa mencicipi aneka kuliner khas Negeri Tirai Bambu seperti nasi ayam hainan, bebek dan ayam peking, dimsum, kwetiau, dan masih banyak lainnya. Ada juga aneka jajanan seperti bakpao, kue keranjang, bakcang, burger shanghai, semua makanan tersebut sudah bersertifikasi halal.
"Sembari menikmati penganan favorit mereka, pengunjung bisa bersantai menikmati atraksi seni yang kental nuansa imlek. Ada tari barongsai, seni bela diri wushu, dan lainnya," tuturnya.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuwangi M. Lutfi menjelaskan bahwa berbagai aneka makanan yang disajikan dalam festival ini sudah mendapatkan sertifikasi halal dari Kementerian Agama.
"Selain itu, para UMKM yang terlibat juga terus mendapatkan pendampingan dari asosiasi chef Banyuwangi. Festival ini setiap harinya dimulai pukul 16.00 sampai dengan 22.00 WIB," kata Lutfi.
Kemudian, di festival ini para pecinta barang antik juga akan dimanjakan dengan pameran dan bazar barang antik, yang mayoritas berasal dari peninggalan China.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024