Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur terus menggenjot proses normalisasi Sungai Buntung, Sidoarjo, Jawa Timur sebagai upaya untuk mengurangi dampak banjir di kawasan Trosobo akibat meluapnya air sungai saat musim hujan.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Sidoarjo, Kamis mengatakan saat ini sejumlah alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses normalisasi Sungai Buntung yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Trosobo.
"Banjir di kawasan Trosobo dan beberapa titik di wilayah Kecamatan Taman, Sidoarjo, kini mulai surut. Halaman Kantor Desa Trosobo dan mayoritas jalan desa yang sebelumnya tergenang banjir, kini juga terlihat mengering," ujarnya.
Ia mengatakan, normalisasi Sungai Buntung tersebut menggunakan dua alat berat yakni, berjenis amphibi ekskavator yang telah didatangkan BPBD Jatim dan long arm ekskavator yang didatangkan Dinas PU SDA Jatim.
Saat ini, dua alat berat itu telah membersihkan eceng gondok, sampah dan pengerukan sedimentasi Sungai Buntung sepanjang 1,5 kilometer.
"Normalisasi ini akan terus kami lanjutkan karena masih ada tumpukan eceng gondok di sepanjang 1,5 kilometer," katanya.
Dalam kesempatan ini, Kalaksa BPBD Jatim juga meninjau aktivitas dapur umum Tagana Dinsos Jatim yang masih memenuhi kebutuhan makan pagi dan makan siang warga hingga sekitar 1.500 nasi bungkus.
"Mulai besok, dapur umum ini akan kita alihkan aktivitasnya ke RT RW biar pelayanan bisa semakin dekat. Ini sesuai keinginan warga," ujar Kalaksa Gatot Soebroto
Kades Trosobo Heri Achmadi menyampaikan terima kasih kepada BPBD Jatim, Dinas PU SDA Jatim dan Pemkab Sidoarjo yang telah membantu menangani banjir di desa tersebut hingga surut seperti saat ini.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dibukanya dapur umum di SDN 1 Trosobo yang bisa membantu kebutuhan permakanan warga terdampak di desanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Sidoarjo, Kamis mengatakan saat ini sejumlah alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses normalisasi Sungai Buntung yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Trosobo.
"Banjir di kawasan Trosobo dan beberapa titik di wilayah Kecamatan Taman, Sidoarjo, kini mulai surut. Halaman Kantor Desa Trosobo dan mayoritas jalan desa yang sebelumnya tergenang banjir, kini juga terlihat mengering," ujarnya.
Ia mengatakan, normalisasi Sungai Buntung tersebut menggunakan dua alat berat yakni, berjenis amphibi ekskavator yang telah didatangkan BPBD Jatim dan long arm ekskavator yang didatangkan Dinas PU SDA Jatim.
Saat ini, dua alat berat itu telah membersihkan eceng gondok, sampah dan pengerukan sedimentasi Sungai Buntung sepanjang 1,5 kilometer.
"Normalisasi ini akan terus kami lanjutkan karena masih ada tumpukan eceng gondok di sepanjang 1,5 kilometer," katanya.
Dalam kesempatan ini, Kalaksa BPBD Jatim juga meninjau aktivitas dapur umum Tagana Dinsos Jatim yang masih memenuhi kebutuhan makan pagi dan makan siang warga hingga sekitar 1.500 nasi bungkus.
"Mulai besok, dapur umum ini akan kita alihkan aktivitasnya ke RT RW biar pelayanan bisa semakin dekat. Ini sesuai keinginan warga," ujar Kalaksa Gatot Soebroto
Kades Trosobo Heri Achmadi menyampaikan terima kasih kepada BPBD Jatim, Dinas PU SDA Jatim dan Pemkab Sidoarjo yang telah membantu menangani banjir di desa tersebut hingga surut seperti saat ini.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dibukanya dapur umum di SDN 1 Trosobo yang bisa membantu kebutuhan permakanan warga terdampak di desanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024