Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur melakukan perbaikan sejumlah jalan rusak di kabupaten setempat, salah satunya dengan melakukan betonisasi di Jalan Sidomojo, Krian, karena kondisinya rusak parah.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Senin, mengatakan Jalan Sidomojo tidak hanya mengalami kerusakan, tetapi juga kerap terjadi banjir saat musim hujan.
"Kondisi ini sering dikeluhkan oleh warga, terutama saat musim hujan seperti sekarang ini," katanya di sela melakukan inspeksi mendadak di Jalan Sidomojo Krian.
Ia mengemukakan perbaikan jalan rusak tersebut dikerjakan dengan betonisasi sepanjang sekitar 1,5 kilometer. "Sementara ini kita ratakan dulu biar tidak ada yang berlubang," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya sudah memberikan pilihan kepada warga terkait dengan perbaikan jalan tersebut, apakah dibeton atau diaspal.
"Dua pilihan itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika diaspal, pengerjaannya cepat dan tahun ini dapat dilakukan. Namun, kurang awet, apalagi jika sering tergenang air," katanya.
Ia mengatakan kondisi itu berbeda jika jalan tersebut dibeton, yang pasti awet, namun penyelesaian pengerjaannya cukup lama.
"Pengerjaannya juga tidak dapat dilakukan tahun ini, namun tahun depan. Sebab, rencana betonisasi jalan Desa Sidomojo tersebut belum masuk Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2024," katanya.
Ia berharap dengan adanya betonisasi tersebut, permasalahan jalan rusak di wilayah tersebut bisa teratasi. Sehingga, masyarakat bisa merasakan manfaat supaya bisa terhindar dari kecelakaan yang diakibatkan jalan rusak.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Senin, mengatakan Jalan Sidomojo tidak hanya mengalami kerusakan, tetapi juga kerap terjadi banjir saat musim hujan.
"Kondisi ini sering dikeluhkan oleh warga, terutama saat musim hujan seperti sekarang ini," katanya di sela melakukan inspeksi mendadak di Jalan Sidomojo Krian.
Ia mengemukakan perbaikan jalan rusak tersebut dikerjakan dengan betonisasi sepanjang sekitar 1,5 kilometer. "Sementara ini kita ratakan dulu biar tidak ada yang berlubang," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya sudah memberikan pilihan kepada warga terkait dengan perbaikan jalan tersebut, apakah dibeton atau diaspal.
"Dua pilihan itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika diaspal, pengerjaannya cepat dan tahun ini dapat dilakukan. Namun, kurang awet, apalagi jika sering tergenang air," katanya.
Ia mengatakan kondisi itu berbeda jika jalan tersebut dibeton, yang pasti awet, namun penyelesaian pengerjaannya cukup lama.
"Pengerjaannya juga tidak dapat dilakukan tahun ini, namun tahun depan. Sebab, rencana betonisasi jalan Desa Sidomojo tersebut belum masuk Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2024," katanya.
Ia berharap dengan adanya betonisasi tersebut, permasalahan jalan rusak di wilayah tersebut bisa teratasi. Sehingga, masyarakat bisa merasakan manfaat supaya bisa terhindar dari kecelakaan yang diakibatkan jalan rusak.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024