Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan bahwa keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari di Kabupaten Malang mendukung proses percepatan hilirisasi sektor digital.

Dalam kuliah umum di KEK Singhasari, Senin, Emil mengatakan KEK memilki rantai nilai dari awal hingga akhir pada sektor pendidikan dan lembaga pelatihan digital hingga saluran ke dunia industri animasi, film dan pengembangan teknologi.

"KEK Singhasari memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi dan produksi digital yang berdampak luas bagi ekonomi Indonesia," ujarnya.

Emil menjelaskan salah satu langkah nyata dalam mendukung hilirisasi digital adalah pendirian "Collaborative Research Center" (CRC) di bidang Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning yang bekerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB) di KEK Singhasari.

Kehadiran CRC tersebut, kata dia, diharapkan dapat melengkapi ekosistem digital di KEK Singhasari dan mendorong terciptanya solusi-solusi inovatif yang dapat meningkatkan daya saing Indonesia di ranah digital.

Ia menambahkan KEK Singhasari akan menjadi motor pembaharuan dalam bidang pendidikan dan pengembangan teknologi meskipun ada pergantian kepemimpinan pada pemerintahan.

"Posisi KEK Singhasari sebagai Proyek Strategis Nasional akan menjadi mesin pembaharuan dalam bidang pendidikan dan juga pengembangan teknologi, termasuk hilirisasi produknya dalam meningkatkan nilai tambah nasional," tambahnya.

Saat ini, KEK Singhasari tengah mengembangkan ekosistem Digital yang terdiri dari dua klaster utama, yaitu Animation and Film Factory (AFF) dan Coding Factory.

AFF telah menggabungkan lebih dari 20 studio kreatif dan melibatkan lebih dari 500 pekerja kreatif, termasuk animator.

Sementara itu, Coding Factory, klaster digital yang baru saja diluncurkan dan diresmikan oleh Emil, melibatkan 200 software developer dan engineer.

Untuk melengkapi ekosistem tersebut, KEK Singhasari juga mengembangkan Human Development Zone (HDZ) yang menyediakan solusi pendidikan.

Salah satu upaya terbaru adalah kolaborasi dengan "Kings’ College London" (KCL) yang membuka kelas bidang digital ekonomi.

Transformasi digital komprehensif merupakan salah satu pilar mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang digagas pemerintah dan bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Hilirisasi digital sebagai bagian integral dari transformasi tersebut memiliki peran krusial dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja baru serta memperluas akses terhadap layanan dan teknologi informasi.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024