Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), kurang lebih selama satu jam menyebabkan sejumlah kerusakan di berbagai titik di wilayah tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Prayitno di Kota Malang, Kamis, mengatakan akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang tersebut ada sejumlah peristiwa, seperti pohon tumbang, atap terbang, dan papan reklame yang rusak.
"Hujan intensitas tinggi disertai angin kencang terjadi kurang lebih pada pukul 13.00 hingga 13.45 WIB dan menyebabkan sejumlah kerusakan," kata Prayitno.
Pada saat terjadi hujan deras disertai angin kencang tersebut, dilaporkan juga terjadi fenomena hujan es pada sejumlah wilayah seperti di Kelurahan Karangbesuki, Kelurahan Merjosari, dan Kelurahan Tlogomas Kota Malang.
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Kota Malang, kata dia, akibat cuaca ekstrem tersebut pohon tumbang dan dahan patah terjadi di kawasan Jalan Bukit Cemara Tidar, Vila Bukit Tidar, Jalan Terusan Joyo Tamansari, dan Jalan Joyoagung.
Menurutnya, akibat pohon tumbang yang terjadi di kawasan Jalan Bukit Cemara Tidar tersebut mengakibatkan satu mobil mengalami kerusakan. Selain itu di Vila Bukit Tidar, dua sepeda motor mengalami rusak ringan akibat tertimpa dahan patah.
Selain itu, lanjutnya, hujan intensitas tinggi disertai angin kencang tersebut juga menyebabkan papan reklame salah satu pertokoan di Jalan MT Haryono, Kecamatan Lowokwaru, mengalami kerusakan.
"Kemudian atap terhempas terjadi di Ruko Griya Amarta, Jalan Joyo Agung," katanya.
Dalam peristiwa tersebut, kata dia, tidak ada laporan korban luka-luka atau meninggal dunia. Namun akibat sejumlah kerusakan yang terjadi itu, ada nilai kerugian yang saat ini masih dalam perhitungan.
BPBD Kota Malang saat ini telah melakukan asesmen terkait kerusakan dan sejumlah dampak akibat peristiwa hujan deras disertai angin kencang tersebut. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap terjadinya potensi bencana.
"Kami mengimbau kepada warga untuk selalu waspada terhadap bencana di sekitar lokasi tempat tinggal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024