Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, siap mengaplikasikan Sistem Informasi Arsitektur SPBE V2 sebagai upaya mendukung implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) nasional.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana di Kediri, Rabu, mengemukakan bahwa pihaknya turut berperan aktif dalam mencapai keterpaduan layanan digital nasional, terutama dengan mengaplikasikan SIA SPBE V2.
"Peran Pemkot Kediri dalam hal ini ialah memastikan percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital di Kota Kediri. Selain itu, kami juga melakukan konsolidasi seluruh aplikasi SPBE ke dalam satu portal layanan pemkot dan yang paling penting memastikan keterpaduan rencana dan anggaran SPBE," katanya.
Ia menilai percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional ini memiliki beberapa fungsi, antara lain memperkuat tata kelola, membangun kemampuan implementasi pemerintah melalui Govtech, dan fokus pada layanan digital prioritas.
Pemkot Kediri juga koordinasi untuk percepatan penyederhanaan layanan berbasis digital bersama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Guna mendukung kebijakan tersebut, pemkot telah menerbitkan Surat Edaran Sekretaris Daerah Tahun 2022 agar seluruh OPD tidak serta-merta melakukan belanja aplikasi tanpa mempertimbangkan efisiensi dan optimalisasi aplikasi tersebut.
Apip berharap pemanfaatan aplikasi SIA SPBE V2 dapat berjalan dengan lancar serta mempermudah pemerintah dalam melayani masyarakat melalui pemanfaatan teknologi.
Baca juga: Pj Wali Kota minta pengawas TPS Kota Kediri jaga profesionalitas
Pihaknya secara intensif mengikuti sosialisasi SIA SPBE V2 secara daring dalam rangka mencapai keterpaduan layanan digital nasional melalui penyusunan arsitektur SPBE pada setiap IPPD.
Sosialisasi itu juga tindak lanjut sebagai upaya dalam mendukung implementasi SPBE nasional sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur SPBE Nasional.
Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi SPBE Kementerian PANRB Cahyono Tri Birowo dalam acara sosialisasi tersebut mengatakan bahwa perbaikan layanan digital pemerintah turut memberikan sumbangsih besar dalam peningkatan indeks pembangunan E-Government Indonesia.
Cahyono juga menyebut Indeks SPBE Nasional selalu mengalami kenaikan, pada tahun 2022 berada pada angka 2,34 (cukup) naik menjadi 2,7 (baik) di tahun 2023.
Untuk itu, Kementerian PANRB meluncurkan aplikasi baru, yakni SIA SPBE V2 yang merupakan aplikasi hasil peremajaan dari SIA SPBE versi sebelumnya dan memiliki sejumlah perbedaan.
"Pada SIA SPBE V2 memiliki keunggulan bisa diakses pada berbagai model perangkat, seperti ponsel dan komputer/laptop, sedangkan pada aplikasi terdahulu berbasis tekstual dan hanya bisa diakses melalui instalasi desktop," katanya.
SIA SPBE bukan hanya sekadar documentation repository. Pada SIA SPBE V2 terdapat beberapa peremajaan dengan ditambahkannya beberapa fitur, seperti reporting & analysis, yakni SIA memberi berbagai laporan, alat dan fungsi untuk menganalisis dan mengoptimalkan bisnis & TI.
Kemudian collaborate & govern, yakni SIA digunakan untuk berbagi semua informasi artifak organisasi dan untuk bekerjasama dalam peningkatan berkelanjutan hingga performance dashboard, yakni gabungan semua data yang relevan dengan bisnis dari berbagai sumber untuk analisis yang lebih dalam.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana di Kediri, Rabu, mengemukakan bahwa pihaknya turut berperan aktif dalam mencapai keterpaduan layanan digital nasional, terutama dengan mengaplikasikan SIA SPBE V2.
"Peran Pemkot Kediri dalam hal ini ialah memastikan percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital di Kota Kediri. Selain itu, kami juga melakukan konsolidasi seluruh aplikasi SPBE ke dalam satu portal layanan pemkot dan yang paling penting memastikan keterpaduan rencana dan anggaran SPBE," katanya.
Ia menilai percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional ini memiliki beberapa fungsi, antara lain memperkuat tata kelola, membangun kemampuan implementasi pemerintah melalui Govtech, dan fokus pada layanan digital prioritas.
Pemkot Kediri juga koordinasi untuk percepatan penyederhanaan layanan berbasis digital bersama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Guna mendukung kebijakan tersebut, pemkot telah menerbitkan Surat Edaran Sekretaris Daerah Tahun 2022 agar seluruh OPD tidak serta-merta melakukan belanja aplikasi tanpa mempertimbangkan efisiensi dan optimalisasi aplikasi tersebut.
Apip berharap pemanfaatan aplikasi SIA SPBE V2 dapat berjalan dengan lancar serta mempermudah pemerintah dalam melayani masyarakat melalui pemanfaatan teknologi.
Baca juga: Pj Wali Kota minta pengawas TPS Kota Kediri jaga profesionalitas
Pihaknya secara intensif mengikuti sosialisasi SIA SPBE V2 secara daring dalam rangka mencapai keterpaduan layanan digital nasional melalui penyusunan arsitektur SPBE pada setiap IPPD.
Sosialisasi itu juga tindak lanjut sebagai upaya dalam mendukung implementasi SPBE nasional sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur SPBE Nasional.
Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi SPBE Kementerian PANRB Cahyono Tri Birowo dalam acara sosialisasi tersebut mengatakan bahwa perbaikan layanan digital pemerintah turut memberikan sumbangsih besar dalam peningkatan indeks pembangunan E-Government Indonesia.
Cahyono juga menyebut Indeks SPBE Nasional selalu mengalami kenaikan, pada tahun 2022 berada pada angka 2,34 (cukup) naik menjadi 2,7 (baik) di tahun 2023.
Untuk itu, Kementerian PANRB meluncurkan aplikasi baru, yakni SIA SPBE V2 yang merupakan aplikasi hasil peremajaan dari SIA SPBE versi sebelumnya dan memiliki sejumlah perbedaan.
"Pada SIA SPBE V2 memiliki keunggulan bisa diakses pada berbagai model perangkat, seperti ponsel dan komputer/laptop, sedangkan pada aplikasi terdahulu berbasis tekstual dan hanya bisa diakses melalui instalasi desktop," katanya.
SIA SPBE bukan hanya sekadar documentation repository. Pada SIA SPBE V2 terdapat beberapa peremajaan dengan ditambahkannya beberapa fitur, seperti reporting & analysis, yakni SIA memberi berbagai laporan, alat dan fungsi untuk menganalisis dan mengoptimalkan bisnis & TI.
Kemudian collaborate & govern, yakni SIA digunakan untuk berbagi semua informasi artifak organisasi dan untuk bekerjasama dalam peningkatan berkelanjutan hingga performance dashboard, yakni gabungan semua data yang relevan dengan bisnis dari berbagai sumber untuk analisis yang lebih dalam.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024