PT Petrokimia Gresik menggelar Gebyar Pasar Pupuk Murah bagi para petani di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur saat ini sedang memasuki musim tanam.
Direktur Operasi dan Produksi PT Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih mengatakan dalam program Gebyar Pasar Pupuk Murah tersebut, petani bisa menebus pupuk non subsidi dua karung dengan diskon 40 persen.
"Jenisnya Pupuk Nitrea Urea 25 kilogram dan juga pupuk NPK Phonska Plus 25 kilogram. Kami menyediakan 120 ton, dengan target 5.000 petani di Ngawi bisa memanfaatkan potongan harga tersebut," ujar Digna, di sela kegiatan pasar murah di Gudang Pupuk Sidokerto, Jalan Raya Ngawi-Caruban, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Rabu.
Menurut dia, dua karung pupuk tersebut harganya Rp270 ribu. Lebih murah dari harga pasar yang bisa mencapai Rp450 ribu.
Program Gebyar Pasar Pupuk Murah tersebut digelar dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Serta mempercepat pertumbuhan tanaman petani, karena sebelumnya semua terdampak El Nino.
Adapun, lokasi Ngawi dipilih karena kabupaten tersebut adalah daerah lumbung padi yang selama ini mendukung stok pangan di Jawa Timur dan bahkan nasional.
"Gebyar Pasar Pupuk Murah ini salah satunya digelar di Ngawi, mengingat Kabupaten Ngawi merupakan salah satu sentra lumbung pangan baik Jawa Timur maupun nasional," katanya pula.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Supardi menyambut baik program Gebyar Pasar Pupuk Murah, mengingat dapat meringankan beban petani selama produksi pangan.
"Apalagi, alokasi pupuk 2024 mengalami penurunan, jika dibandingkan tahun 2023. Dengan demikian, program ini bisa mengobati dan membantu kinerja petani dalam mendapatkan pupuk yang terjangkau untuk musim tanam," kata Supardi.
Para petani juga senang atas kegiatan tersebut. Mereka berharap, pasar pupuk murah tersebut dapat digelar beberapa kali saat musim tanam berlangsung, sehingga membantu petani dalam mendapatkan pupuk berkualitas dan terjangkau.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Direktur Operasi dan Produksi PT Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih mengatakan dalam program Gebyar Pasar Pupuk Murah tersebut, petani bisa menebus pupuk non subsidi dua karung dengan diskon 40 persen.
"Jenisnya Pupuk Nitrea Urea 25 kilogram dan juga pupuk NPK Phonska Plus 25 kilogram. Kami menyediakan 120 ton, dengan target 5.000 petani di Ngawi bisa memanfaatkan potongan harga tersebut," ujar Digna, di sela kegiatan pasar murah di Gudang Pupuk Sidokerto, Jalan Raya Ngawi-Caruban, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Rabu.
Menurut dia, dua karung pupuk tersebut harganya Rp270 ribu. Lebih murah dari harga pasar yang bisa mencapai Rp450 ribu.
Program Gebyar Pasar Pupuk Murah tersebut digelar dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Serta mempercepat pertumbuhan tanaman petani, karena sebelumnya semua terdampak El Nino.
Adapun, lokasi Ngawi dipilih karena kabupaten tersebut adalah daerah lumbung padi yang selama ini mendukung stok pangan di Jawa Timur dan bahkan nasional.
"Gebyar Pasar Pupuk Murah ini salah satunya digelar di Ngawi, mengingat Kabupaten Ngawi merupakan salah satu sentra lumbung pangan baik Jawa Timur maupun nasional," katanya pula.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Supardi menyambut baik program Gebyar Pasar Pupuk Murah, mengingat dapat meringankan beban petani selama produksi pangan.
"Apalagi, alokasi pupuk 2024 mengalami penurunan, jika dibandingkan tahun 2023. Dengan demikian, program ini bisa mengobati dan membantu kinerja petani dalam mendapatkan pupuk yang terjangkau untuk musim tanam," kata Supardi.
Para petani juga senang atas kegiatan tersebut. Mereka berharap, pasar pupuk murah tersebut dapat digelar beberapa kali saat musim tanam berlangsung, sehingga membantu petani dalam mendapatkan pupuk berkualitas dan terjangkau.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024