Surabaya (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi kepada masyarakat serta menjaga keseimbangan pasar dengan sering menggelar pasar murah diberbagai wilayah.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi dalam keterangannya di Surabaya, Minggu, mengatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong pihaknya agar dapat terus meningkatkan kinerjanya dan sekaligus meningkatkan kontribusi kepada masyarakat.
"Pupuk Indonesia dan anak perusahaannya rutin menggelar pasar murah di berbagai wilayah, termasuk di Surabaya kali ini," katanya.
Rahmad Menjelaskan, pasar murah yang diselenggarakan di Kota Pahlawan bersama PT Pelindo tersebut, sebanyak 3.000 paket sembako dijual kepada masyarakat dengan harga terjangkau yaitu Rp40.000 per paket.
"Setiap paketnya berisi bahan pokok seperti beras 5 kilogram (kg), gula 1 kg, dan minyak goreng juga sebanyak 1 kg, yang seharusnya jika ditotal harganya Rp96.500 per paket," ucapnya.
Selain itu, gelaran pasar murah tersebut merupakan bagian dari kewajiban BUMN yang memiliki tanggung jawab sebagai agen pembangunan nasional.
"Selain memberikan akses bahan pokok yang mudah dan murah, pasar murah tersebut sekaligus diharapkan dapat menggerakkan perekonomian di daerah, serta membantu dan meringankan beban masyarakat, khususnya pascapandemi COVID-19," ujarnya.
Menurut dia, sebagai perusahaan BUMN yang memiliki komitmen tinggi di bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), akan terus berupaya menyejahterakan rakyat melalui pasar murah.
"Pupuk Indonesia Grup sebagai perusahaan yang memiliki komitmen tinggi di bidang TJSL, secara berkala juga menyelenggarakan program Pasar Murah, khususnya bagi masyarakat yang ada di sekitar perusahaan," tuturnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan mewaspadai berkurangnya sentra-sentra produksi terutama pada sektor pangan akibat dampak bencana El Nino.
"Instruksi dari bapak presiden, ini ada El Nino, yang mungkin musim keringnya panjang. Pak Presiden mendorong BUMN, para pemerintah daerah, para menteri, melakukan pasar murah," ucapnya.
Selain itu, pihaknya bersama pemerintah akan menjaga kestabilan harga pangan yang saat ini masih belum stabil.
"Kemarin Bapak Presiden di Sukabumi melihat bawang merah harganya stabil, harga daging ayam turun, tapi tadi bawang putih naik, di Surabaya cabai juga lagi naik," katanya.
Erick berharap ke depan program Pasar Rakyat dapat berjalan secara kontinu di kota dan kabupaten lainnya di seluruh Indonesia.
"Kemarin di Malang, sekarang Surabaya, kalau bisa sebanyak-banyaknya," ucapnya.