Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menekankan pentingnya jejaring kampus dan inovasi pendidikan, khususnya di jenjang perguruan tinggi.
"Jejaring ini bisa bermanfaat di ekosistem pendidikan maupun juga untuk aspek-aspek lainnya. Terlebih karena Jawa Timur sebagai perekonomian terbesar nomor dua di Indonesia," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Selasa.
Saat gala dinner dalam rangkaian kegiatan Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 15 Januari 2024, Emil menyebut kolaborasi di era sekarang menjadi sangat penting dan tidak boleh terbentur dengan batas apapun.
Diharapkan semangat memajukan pendidikan akan lebih dirasakan oleh semua pihak.
Emil menyampaikan inovasi dalam bidang pendidikan tinggi merupakan sesuatu yang harus diupayakan bersama.
"Salah satu yang dapat dilakukan adalah menyukseskan Kurikulum Merdeka Belajar di Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk mendukung program ini. Salah satu komponen dari KMB itu kan ada alokasi waktu atau masa kuliah yang didedikasikan untuk berani mengeksplorasi hal baru di luar kampus," ujarnya.
Emil mencontohkan, kalau mahasiswa Jawa Timur, ekosistemnya berurusan dengan kegiatan-kegiatan di wilayah provinsi setempat. Beberapa contoh seperti pengembangan cloud computing atau komputasi awan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari.
Menurutnya cloud computing memungkinkan mahasiswa untuk tidak perlu masuk ke kampus selama satu semester.
"Maka selama waktu tersebut dapat digunakan untuk fokus mengembangkan solusi berbasis cloud computing, yaitu pemecahan permasalahan. Ini nanti kaitannya bisa dengan pembangunan bahkan pelayanan publik. Ada beberapa yang sudah berjalan, seperti Social Economic Accelerator Lab atau SEAL bekerja sama dengan Amazon Web Services," ucapnya.
Emil mengatakan bahwa posisi Jawa Timur sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) terbanyak merupakan isyarat bahwa afirmasi untuk dapat menempuh jenjang pendidikan tinggi dapat dicapai, terlepas masih ada tantangan ekonominya.
"Obama pernah mengatakan bahwa kunci memiliki kehidupan yang baik adalah edukasi. Di Amerika, untuk bisa mengambil higher education banyak sekali student loan yang cukup mencekik leher. Tapi beliau tekankan pentingnya kesempatan untuk mengejar pendidikan tinggi," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Jejaring ini bisa bermanfaat di ekosistem pendidikan maupun juga untuk aspek-aspek lainnya. Terlebih karena Jawa Timur sebagai perekonomian terbesar nomor dua di Indonesia," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Selasa.
Saat gala dinner dalam rangkaian kegiatan Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 15 Januari 2024, Emil menyebut kolaborasi di era sekarang menjadi sangat penting dan tidak boleh terbentur dengan batas apapun.
Diharapkan semangat memajukan pendidikan akan lebih dirasakan oleh semua pihak.
Emil menyampaikan inovasi dalam bidang pendidikan tinggi merupakan sesuatu yang harus diupayakan bersama.
"Salah satu yang dapat dilakukan adalah menyukseskan Kurikulum Merdeka Belajar di Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk mendukung program ini. Salah satu komponen dari KMB itu kan ada alokasi waktu atau masa kuliah yang didedikasikan untuk berani mengeksplorasi hal baru di luar kampus," ujarnya.
Emil mencontohkan, kalau mahasiswa Jawa Timur, ekosistemnya berurusan dengan kegiatan-kegiatan di wilayah provinsi setempat. Beberapa contoh seperti pengembangan cloud computing atau komputasi awan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari.
Menurutnya cloud computing memungkinkan mahasiswa untuk tidak perlu masuk ke kampus selama satu semester.
"Maka selama waktu tersebut dapat digunakan untuk fokus mengembangkan solusi berbasis cloud computing, yaitu pemecahan permasalahan. Ini nanti kaitannya bisa dengan pembangunan bahkan pelayanan publik. Ada beberapa yang sudah berjalan, seperti Social Economic Accelerator Lab atau SEAL bekerja sama dengan Amazon Web Services," ucapnya.
Emil mengatakan bahwa posisi Jawa Timur sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) terbanyak merupakan isyarat bahwa afirmasi untuk dapat menempuh jenjang pendidikan tinggi dapat dicapai, terlepas masih ada tantangan ekonominya.
"Obama pernah mengatakan bahwa kunci memiliki kehidupan yang baik adalah edukasi. Di Amerika, untuk bisa mengambil higher education banyak sekali student loan yang cukup mencekik leher. Tapi beliau tekankan pentingnya kesempatan untuk mengejar pendidikan tinggi," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024