Dinas Sosial Kota Surabaya melaksanakan pengecekan dan pembaruan data bagi para keluarga penerima manfaat (KPM) dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) pengganti permakanan untuk periode bulan Februari 2024.
"Nanti Februari kami update lagi datanya," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kota Surabaya melalui keterangan resmi, Selasa.
Langkah tersebut untuk memastikan BLT bagi KPM senilai Rp200 ribu bisa tepat sasaran dengan mempertimbangkan kondisi terkini di lapangan.
Dinsos mencatat total BLT pengganti program permakanan untuk periode Januari 2024, awalnya berjumlah 8.310 KPM. Namun, ketika penyerahan dilakukan terjadi penurunan jumlah penerima sebanyak 13 KPM.
Artinya, jumlah KPM yang menerima BLT pengganti program permakanan bulan ini sebanyak 8.297 KPM. "Jadi berkurang karena ada yang meninggal KK tunggal dan ada juga yang pindah luar Surabaya," katanya.
Imam menjelaskan bagi KPM dengan KK tunggal yang telah meninggal dunia maka tidak bisa menerima bantuan maupun namanya dialihkan ke anggota keluarganya. Hal itu juga berlaku bagi penerima manfaat yang pinda ke luar Surabaya.
"Kalau meninggal, dana BLT-nya balik ke kas daerah," ucapnya.
Total KPM penerima BLT permakanan merupakan jumlah sejak penyerahan pertama ditanggal 4-11 Januari 2024.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Surabaya Anna Fajriatin mengatakan penyerahan BLT untuk permakanan sudah hampir rampung keseluruhan.
"Alhamdulillah sudah selesai penyalurannya BLT hampir 100 persen, karena kemarin yang tersalurkan melalui Bank Jatim, sisanya kami turun karena ada yang tidak bisa datang," kata Anna.
Anna menyebut tak semua KPM bisa hadir saat penyerahan intervensi dari Pemkot Surabaya dilakukan.
Petugas pun langsung turun ke rumah masing-masing KPM untuk menyerahkan bantuan tersebut, sesuai data yang diterima. "Itu sudah kami datangi ke rumahnya, Dinas Sosial dengan Bank Jatim," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Nanti Februari kami update lagi datanya," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kota Surabaya melalui keterangan resmi, Selasa.
Langkah tersebut untuk memastikan BLT bagi KPM senilai Rp200 ribu bisa tepat sasaran dengan mempertimbangkan kondisi terkini di lapangan.
Dinsos mencatat total BLT pengganti program permakanan untuk periode Januari 2024, awalnya berjumlah 8.310 KPM. Namun, ketika penyerahan dilakukan terjadi penurunan jumlah penerima sebanyak 13 KPM.
Artinya, jumlah KPM yang menerima BLT pengganti program permakanan bulan ini sebanyak 8.297 KPM. "Jadi berkurang karena ada yang meninggal KK tunggal dan ada juga yang pindah luar Surabaya," katanya.
Imam menjelaskan bagi KPM dengan KK tunggal yang telah meninggal dunia maka tidak bisa menerima bantuan maupun namanya dialihkan ke anggota keluarganya. Hal itu juga berlaku bagi penerima manfaat yang pinda ke luar Surabaya.
"Kalau meninggal, dana BLT-nya balik ke kas daerah," ucapnya.
Total KPM penerima BLT permakanan merupakan jumlah sejak penyerahan pertama ditanggal 4-11 Januari 2024.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Surabaya Anna Fajriatin mengatakan penyerahan BLT untuk permakanan sudah hampir rampung keseluruhan.
"Alhamdulillah sudah selesai penyalurannya BLT hampir 100 persen, karena kemarin yang tersalurkan melalui Bank Jatim, sisanya kami turun karena ada yang tidak bisa datang," kata Anna.
Anna menyebut tak semua KPM bisa hadir saat penyerahan intervensi dari Pemkot Surabaya dilakukan.
Petugas pun langsung turun ke rumah masing-masing KPM untuk menyerahkan bantuan tersebut, sesuai data yang diterima. "Itu sudah kami datangi ke rumahnya, Dinas Sosial dengan Bank Jatim," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024