Surabaya (ANTARA) - Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso, meninjau lokasi kebakaran di Jemur Wonosari Gang Masjid, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat
“Pemerintah hadir untuk memastikan kebutuhan dasar korban terpenuhi serta mencari solusi jangka panjang yang sesuai regulasi,” kata Cahyo usai bertemu dengan warga terdampak.
Musibah kebakaran itu menghanguskan empat rumah kontrakan nonpermanen dan empat kamar kos. Sebanyak 10 kepala keluarga (KK) kini ditampung sementara oleh masyarakat sekitar.
Menurut Cahyo, sebagian besar rumah yang terbakar merupakan bangunan kontrakan, sehingga perlu komunikasi dengan pemilik lahan terkait rencana pembangunan ulang tempat tinggal warga agar tidak menimbulkan persoalan baru.
Ia menyampaikan, Dinas Sosial (Dinsos) Jatim telah menyalurkan bantuan berupa kebutuhan makanan, peralatan sekolah, hingga layanan trauma healing bekerja sama dengan Kementerian Sosial.
Ia juga mengapresiasi gotong royong masyarakat yang menampung korban sementara.
“Gotong royong yang dilakukan warga sekitar sangat luar biasa. Termasuk reaksi cepat tim pemadam kebakaran dan jajaran Pemkot Surabaya dalam menangani musibah ini,” ujarnya.
Kepala Bidang Siaga Bencana Dinsos Jatim, Sukardi, menambahkan pihaknya bergerak cepat merespons peristiwa tersebut.
Program kesiapsiagaan dan mitigasi bencana melalui Kampung Siaga Bencana (KSB) disebut menjadi salah satu prioritas agar masyarakat lebih siap menghadapi risiko bencana.
“Dinsos Jatim siap memberikan dukungan logistik dan kebutuhan darurat bila diperlukan,” ujarnya.
Selain itu, BPBD Jatim juga memastikan ketersediaan makanan.
Sementara untuk dokumen kependudukan warga yang ikut terbakar, Sukardi meminta korban melaporkan melalui RT/RW untuk diteruskan ke kecamatan, sebelum dikoordinasikan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
