Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumpulkan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, dan lurah di balai kota setempat, Minggu, guna memberikan arahan terkait optimalisasi pelaksanaan program di tahun 2024 melalui agenda "Refleksi Akhir Tahun".
"Kami mengumpulkan jajaran pemerintah kota di refleksi yang membahas kelemahan-kelemahan kami di tahun 2023," kata Eri seusai acara.
Salah satu hal yang disorotnya adalah soal sistematis pelayanan di bidang perizinan.
Menurut dia, kinerja di bidang memang harus digenjot di tahun 2024, sehingga penerbitannya bisa lebih cepat, apalagi pengurusannya sudah berada di bawah satu atap dalam naungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).
"Percepatan perizinan memang harus dilakukan, sekarang semuanya juga sudah di DPM-PTSP jadi harus cepat," ucapnya.
Wali Kota Surabaya menyebut jika izin bisa cepat diterbitkan, maka potensi investasi yang masuk ke Kota Surabaya juga meningkat.
"Semua perizinan sudah ada di sana, sehingga izin yang cepat bisa mempercepat pergerakan ekonomi Kota Surabaya juga," ucapnya.
Selain soal perizinan, Eri menyebut proses penyampaian laporan pelayanan publik juga perlu diakselerasi, sebab hal itu mempengaruhi kinerja OPD.
Kemudian, laporan yang disampaikan juga harus disertai hasil evaluasi persoalan pelayanan di hari yang sama.
"Jadi tidak elok dan tidak tepat kalau misalnya seperti di RS Soewandhie pelayanan satu pasien melebihi ketentuan waktu, dalam artian mengalami keterlambatan. Itu harus ada evaluasi seperti apa," ujar dia.
"Evaluasi itu untuk perbaikan kecepatan pelayanan di hari selanjutnya dan kalau sudah berjalan selama satu bulan, maka sudah berjalan tepat," lanjut wali kota.
Karena itu, diharapkan evaluasi dan pengarahan yang diberikannya melalui agenda "Refleksi Akhir Tahun" bisa meningkatkan kinerja setiap OPD, kecamatan, dan kelurahan di tahun 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami mengumpulkan jajaran pemerintah kota di refleksi yang membahas kelemahan-kelemahan kami di tahun 2023," kata Eri seusai acara.
Salah satu hal yang disorotnya adalah soal sistematis pelayanan di bidang perizinan.
Menurut dia, kinerja di bidang memang harus digenjot di tahun 2024, sehingga penerbitannya bisa lebih cepat, apalagi pengurusannya sudah berada di bawah satu atap dalam naungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).
"Percepatan perizinan memang harus dilakukan, sekarang semuanya juga sudah di DPM-PTSP jadi harus cepat," ucapnya.
Wali Kota Surabaya menyebut jika izin bisa cepat diterbitkan, maka potensi investasi yang masuk ke Kota Surabaya juga meningkat.
"Semua perizinan sudah ada di sana, sehingga izin yang cepat bisa mempercepat pergerakan ekonomi Kota Surabaya juga," ucapnya.
Selain soal perizinan, Eri menyebut proses penyampaian laporan pelayanan publik juga perlu diakselerasi, sebab hal itu mempengaruhi kinerja OPD.
Kemudian, laporan yang disampaikan juga harus disertai hasil evaluasi persoalan pelayanan di hari yang sama.
"Jadi tidak elok dan tidak tepat kalau misalnya seperti di RS Soewandhie pelayanan satu pasien melebihi ketentuan waktu, dalam artian mengalami keterlambatan. Itu harus ada evaluasi seperti apa," ujar dia.
"Evaluasi itu untuk perbaikan kecepatan pelayanan di hari selanjutnya dan kalau sudah berjalan selama satu bulan, maka sudah berjalan tepat," lanjut wali kota.
Karena itu, diharapkan evaluasi dan pengarahan yang diberikannya melalui agenda "Refleksi Akhir Tahun" bisa meningkatkan kinerja setiap OPD, kecamatan, dan kelurahan di tahun 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023