Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menyebut ajang "Lomba Kampung Surabaya Hebat" dan "Lomba Bank Sampah Tahun 2023" menjadi cermin kegotongroyongan warga kota setempat, dalam upaya menciptakan lingkungan bersih dan sehat di kota setempat.

"Lewat kegiatan Kampung Surabaya Hebat seperti ini menunjukkan bahwa sesungguhnya Surabaya hebat karena warganya," kata Reni melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Sabtu.

Even tersebut mengangkat tema "Tuntas Kelola Sampah Dengan Penerapan Ekonomi Sirkular". 

Selain itu, agenda perlombaan itu juga memperlihatkan tingginya rasa kebersamaan di masing-masing lingkungan masyarakat.

Menurut dia, hal itu ditunjukkan oleh warga Kota Surabaya dengan berpartisipasi langsung di dalam dua ajang tersebut.

"Partisipasi warga Surabaya luar biasa," ujarnya.

Diketahui, terdapat 75 kampung paling inovatif yang mendapatkan penghargaan "Lomba Kampung Surabaya Hebat" dan "Lomba Bank Sampah 2023".

Penyerahan penghargaan dilakukan pada hari ini, di halaman Balai Kota Surabaya.

Reni juga mengapresiasi keterlibatan para peserta dan pemerintah kota setempat atas kesuksesan penyelenggaraan acara tahun tersebut.

"Selamat seluruh pemenang dari berbagai kategori dan nominasi, selamat utamanya kepada para ketua RW, ketua RT, pengurus kampung, ibu-ibu Kader Surabaya Hebat (KSH) yang luar biasa," ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan salah satu aspek dipertimbangkan dalam even tersebut adalah munculnya nilai ekonomi yang didapatkan lingkungan.

Lebih lanjut, nilai ekonomi tersebut muncul melalui pengelolaan sampah yang dikumpulkan dari sampah-sampah di Kota Surabaya.

"Sampah yang bisa dikurangi bisa sampai empat sampai lima ton dari lomba KSH ini per hari, dari lomba Bank Sampah itu bisa menurunkan sampah bisa sampai sembilan ton per hari," katanya.

Aspek perekonomian yang ditimbulkan diharapkan bisa mengikis angka kemiskinan di Kota Surabaya.

"Terasa sekali yang sebelumnya tidak punya penghasilan lalu itu ada berapa ribu yang sudah dapat penghasilan karena ada UMKM tadi dan ini perlu dijaga," ucap Hebi.

Selain itu, even ini bertujuan untuk mendorong pemerataan instalasi pengolahan air limbah di masing-masing kampung untuk mengatasi persoalan polutan mandi cuci kakus ke sungai.

"IPAL komunal itu memang harus ada di kampung, di satu sisi juga bisa mengurangi demam berdarah karena jentik-jentik nyamuk itu akan hilang dengan sendirinya," terangnya.

Sebagai informasi, Lomba Kampung Surabaya Hebat merupakan even tahunan yang sebelumnya juga dikenal "Surabaya Smart City" (SSC) yang bergerak dalam bidang lingkungan.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023