Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur mengapresiasi gelaran "Pameran Teknologi Industri Gula Internasional Sugarex Indonesia", karena sudah tepat diselenggarakan di wilayah yang mempunyai produksi gula terbesar nasional.
"Jatim tempat paling tepat untuk dijadikan lokasi pameran karena Jatim adalah provinsi penghasil gula terbesar nasional. Jika produksi gula nasional mencapai 2,4 juta ton, maka 1,929 juta ton gula tersebut dari Jatim atau 49,55% dari total produksi nasional," ujar Sekretaris Dinas perkebunan Jatim Ujang Rachmad dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Jumat.
Ujang menjelaskan capaian provinsi dengan produksi gula terbanyak nasional tersebut tidak akan tercapai jika tanpa adanya saling bahu-membahu semua pemangku kepentingan.
"Capaian tersebut berkat kerja keras seluruh pihak di Jatim. Baik petani, kalangan pengusaha dan pemerintah untuk memberikan kontribusi teknologi di Jatim," ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, dengan adanya pameran teknologi industri gula tersebut ke depan Jawa Timur bisa semakin meningkatkan produksi gula nasional.
"Dengan adanya pameran yang menampilkan berbagai teknologi gula ini, harapan kami bisa terus menaikkan produksi gula nasional sehingga swasembada gula nasional dapat terwujud," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan pameran teknologi industri gula tersebut dinilai sangat diperlukan oleh seluruh pelaku pergulaan nasional karena berbagai jenis peralatan canggih bisa dilihat.
"Acara ini sangat bermanfaat, tidak hanya pamerannya tetapi konferensinya juga. Semoga bisa menghasilkan hal-hal yang dibutuhkan oleh petani di industri pergulaan termasuk turunannya," katanya.
Sementara, Direktur utama PT Fireworks Indonesia Susan Tricia mengatakan, pameran yang diselenggarakan pada 22 hingga 23 November 2023 di Surabaya adalah pameran ke-6 dan diikuti oleh 80 peserta pameran dari mancanegara seperti Indonesia, Singapura, India, Prancis, Jerman, Tiongkok dan Swedia.
"Dalam pameran ini beberapa produk unggulan juga dipamerkan meliputi, teknologi alat berat, suku cadang, alat pabrik, mesin dan aksesorisnya serta lainnya," katanya.
Susan menjelaskan, kegiatan tersebut dinilai cukup penting mengingat Indonesia merupakan salah satu produsen gula terbesar di dunia, yakni meliputi Jawa, Sumatra dan Sulawesi.
"Surabaya, sebagai salah satu kota utama di Indonesia, memiliki peran yang signifikan dalam industri gula. Beberapa pabrik gula tebu terkemuka beroperasi di sekitar Surabaya, menyumbang pada produksi gula nasional. Selain itu, Surabaya juga memiliki peran strategis dalam distribusi produk gula ke berbagai wilayah di Indonesia," ujar Susan Tricia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Jatim tempat paling tepat untuk dijadikan lokasi pameran karena Jatim adalah provinsi penghasil gula terbesar nasional. Jika produksi gula nasional mencapai 2,4 juta ton, maka 1,929 juta ton gula tersebut dari Jatim atau 49,55% dari total produksi nasional," ujar Sekretaris Dinas perkebunan Jatim Ujang Rachmad dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Jumat.
Ujang menjelaskan capaian provinsi dengan produksi gula terbanyak nasional tersebut tidak akan tercapai jika tanpa adanya saling bahu-membahu semua pemangku kepentingan.
"Capaian tersebut berkat kerja keras seluruh pihak di Jatim. Baik petani, kalangan pengusaha dan pemerintah untuk memberikan kontribusi teknologi di Jatim," ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, dengan adanya pameran teknologi industri gula tersebut ke depan Jawa Timur bisa semakin meningkatkan produksi gula nasional.
"Dengan adanya pameran yang menampilkan berbagai teknologi gula ini, harapan kami bisa terus menaikkan produksi gula nasional sehingga swasembada gula nasional dapat terwujud," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan pameran teknologi industri gula tersebut dinilai sangat diperlukan oleh seluruh pelaku pergulaan nasional karena berbagai jenis peralatan canggih bisa dilihat.
"Acara ini sangat bermanfaat, tidak hanya pamerannya tetapi konferensinya juga. Semoga bisa menghasilkan hal-hal yang dibutuhkan oleh petani di industri pergulaan termasuk turunannya," katanya.
Sementara, Direktur utama PT Fireworks Indonesia Susan Tricia mengatakan, pameran yang diselenggarakan pada 22 hingga 23 November 2023 di Surabaya adalah pameran ke-6 dan diikuti oleh 80 peserta pameran dari mancanegara seperti Indonesia, Singapura, India, Prancis, Jerman, Tiongkok dan Swedia.
"Dalam pameran ini beberapa produk unggulan juga dipamerkan meliputi, teknologi alat berat, suku cadang, alat pabrik, mesin dan aksesorisnya serta lainnya," katanya.
Susan menjelaskan, kegiatan tersebut dinilai cukup penting mengingat Indonesia merupakan salah satu produsen gula terbesar di dunia, yakni meliputi Jawa, Sumatra dan Sulawesi.
"Surabaya, sebagai salah satu kota utama di Indonesia, memiliki peran yang signifikan dalam industri gula. Beberapa pabrik gula tebu terkemuka beroperasi di sekitar Surabaya, menyumbang pada produksi gula nasional. Selain itu, Surabaya juga memiliki peran strategis dalam distribusi produk gula ke berbagai wilayah di Indonesia," ujar Susan Tricia.
Editor : Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023