Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung PT PAL Indonesia menjadi pusat teknologi maritim dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045. 

Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak saat diskusi kelompok forum bersama PT PAL Indonesia dan wartawan di Surabaya menyampaikan bahwa cita-cita Indonesia emas 2045 akan tercapai jika Industri maritim kuat. 

"Maka proses transformasi industri 4.0  yang sedang dilakukan PT PAL Indonesia saat ini perlu kita dukung karena sejalan dengan prinsip digitalisasi," katanya.
 
Wagub Emil meyakini dengan proses transformasi industri 4.0 yang dilakukan, PT PAL Indonesia ke depan akan semakin maju. 

"Dampaknya nanti semakin maju pula Jawa Timur," ujarnya.
 
Wagub Emil berharap pengalaman transformasi yang sedang dilakukan PT PAL Indonesia nantinya juga bisa diterapkan oleh industri manufaktur lainnya, khususnya di Jawa Timur. 

"PT PAL Indonesia bisa menjadi percontohan penerapan digitalisasi dalam pengembangan proses bisnis," tuturnya.
  
Dalam kesempatan itu, SEVP Transformation Management PT PAL Indonesia Satriyo Bintoro menjelaskan transformasi 4.0 dilakukan untuk memajukan industri maritim menuju Indonesia emas 2045. 

Menurutnya transformasi tersebut untuk menjadikan proses bisnis lebih lincah, efisien dan efektif yang terkontrol secara daring dan real time.

"Tahapan yang dilakukan PT PAL saat ini sedang menyiapkan pondasi infrastruktur digital yang dibutuhkan, serta pengembangan implementasinya," katanya.
 
Bintoro, sapaan akrabnya, mencontohkan dari awalnya memiliki satu galangan menjadi dua, tiga, empat dan seterusnya hingga menjadi banyak. 

"Bahkan nantinya bisa sampai puluhan atau multiyard yang  akan terkontrol dari satu galangan induk," ujarnya.
 
Ia juga memaparkan tahapan transformasi yang dilakukan PT PAL itu nantinya akan mengungkap efisiensi di beberapa galangan. 

"Secara agregat tentunya nanti juga akan meningkatkan penjualan dan inovasi dari berbagai galangan tersebut, serta pada gilirannya kita menuju Indonesia emas di tahun 2045," tuturnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023