Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Jawa Timur (BPKAD Jatim) menyosialisasikan literasi dan digitalisasi keuangan kepada masyarakat, khususnya bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), di berbagai daerah wilayah provinsi setempat. 

Salah satunya telah digelar di Kabupaten Bondowoso pada 8 November 2023, yang diikuti sebanyak 234 pelaku UMKM. 

Kepala BPKAD Jatim Aris Mukiyono menjelaskan materi yang disampaikan antara lain pengenalan QRis, internet banking, mobile banking dan pengelolaan keuangan yang bersifat cashless

"Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat sukses dan mandiri secara finansial," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Minggu.

Menurutnya pemerintah provinsi membuka akses permodalan bagi masyarakat dan pengelola UMKM. Karena itu, melalui program kegiatan yang berlangsung di Bondowoso tersebut turut menggandeng Bank Jatim. 

Dengan begitu masyarakat bisa memahami produk layanan apa dari Bank Jatim yang bisa dimanfaatkan. 

Para peserta yang latar belakangnya sebagian besar pelaku UMKM terlihat antusias dan mencermati produk layanan perbankan yang disampaikan Pimpinan Cabang Bank Jatim Bondowoso Bambang Eko Budi. 

Informasi produk layanan perbankan tersebut memberi harapan besar bagi pelaku UMKM untuk berkembang dan semakin lebih baik. 

"Salah satu fungsi kami adalah memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi di Jatim," kata Bambang.  

Dalam kesempatan itu, anggota Komisi C DPRD Jatim Pranaya Yudha Mahardika mengungkapkan literasi dan digitalisasi keuangan sangat penting. 

Menurutnya DPRD Jatim bersama bersama pemerintah provinsi sudah merancang program permodalan dan digitalisasi. 

"Pada program digitalisasi, Bank Jatim mewujudkan dalam bentuk 'M Banking', banyak fiturnya. Masyarakat bisa membayar listrik, air, pajak, dan berbagai macam kebutuhan melalui program digital tersebut," tuturnya.
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023