Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Jawa Timur memberikan pelatihan inovasi pengembangan varietas tembakau unggul lokal yang dilakukan pada lahan seluas 4 hektare pada dua kelompok tani yang masing-masing memiliki lahan seluas 2 hektare.
"Pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan kualitas tembakau unggul lokal dengan penerapan budidaya yang tepat dan sesuai Good Agricultural Practices (GAP)," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Selasa.
Menurutnya kedua kelompok tani yang lahannya digunakan untuk pelatihan dari Kelompok Tani Lamur Jaya di Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, dan Kelompok Tani Gumuk Makmur di Desa Sumber Centeng, Kecamatan Kotaanyar.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Pegawai Pemkab Probolinggo tanda tangani pakta integritas netralitas
"Harapannya dengan adanya kegiatan ini, para petani mendapatkan pengetahuan, pencerahan tentang bagaimana cara berbudidaya yang baik sesuai GAP untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu tembakau sehingga harganya bersaing," tuturnya.
Kegiatan itu melibatkan empat petani dari kelompok tani penerima manfaat, 10 petani dari kelompok tani di luar penerima manfaat, dua orang dari unsur Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, dua orang dari unsur Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo.
"Pelatihan inovasi pengembangan varietas tembakau itu dilakukan dengan mewawancarai antara petani tembakau yang tanam dengan melakukan inovasi dan non-inovasi, sehingga bisa didapatkan gambaran hasil keduanya," katanya.
Sebelumnya Dinas Pertanian juga memberikan pelatihan dan praktek pembuatan pestisida asap cair pada kegiatan Sekolah Lapang Agribisnis Petani Tembakau Menyono di Kelompok Tani Abdul Tani Desa Menyono Kecamatan Kuripan.
Kegiatan itu dilaksanakan kerja sama antara Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo dengan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur ini diikuti oleh 25 orang perwakilan petani tembakau se-Kecamatan Kuripan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan kualitas tembakau unggul lokal dengan penerapan budidaya yang tepat dan sesuai Good Agricultural Practices (GAP)," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Selasa.
Menurutnya kedua kelompok tani yang lahannya digunakan untuk pelatihan dari Kelompok Tani Lamur Jaya di Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, dan Kelompok Tani Gumuk Makmur di Desa Sumber Centeng, Kecamatan Kotaanyar.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Pegawai Pemkab Probolinggo tanda tangani pakta integritas netralitas
"Harapannya dengan adanya kegiatan ini, para petani mendapatkan pengetahuan, pencerahan tentang bagaimana cara berbudidaya yang baik sesuai GAP untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu tembakau sehingga harganya bersaing," tuturnya.
Kegiatan itu melibatkan empat petani dari kelompok tani penerima manfaat, 10 petani dari kelompok tani di luar penerima manfaat, dua orang dari unsur Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, dua orang dari unsur Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo.
"Pelatihan inovasi pengembangan varietas tembakau itu dilakukan dengan mewawancarai antara petani tembakau yang tanam dengan melakukan inovasi dan non-inovasi, sehingga bisa didapatkan gambaran hasil keduanya," katanya.
Sebelumnya Dinas Pertanian juga memberikan pelatihan dan praktek pembuatan pestisida asap cair pada kegiatan Sekolah Lapang Agribisnis Petani Tembakau Menyono di Kelompok Tani Abdul Tani Desa Menyono Kecamatan Kuripan.
Kegiatan itu dilaksanakan kerja sama antara Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo dengan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur ini diikuti oleh 25 orang perwakilan petani tembakau se-Kecamatan Kuripan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023