Surabaya - Atap sebuah kelas di SD Negeri Gubeng 3, Surabaya, Jawa Timur, ambrol akibat sudah lapuk, namun kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau korban luka karena saat itu tidak ada kegiatan belajar mengajar. "Atap yang ambrol ruang kelas lima. Kayu dan plafonnya sudah lapuk. Kejadiannya pada Selasa (18/10) sekitar pukul 16.00 WIB," ujar Kepala SD Gubeng 3, Suroso, ketika ditemui di ruangannya, Rabu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat insiden terjadi, kebetulan 39 siswa kelas lima sudah pulang dan tidak ada proses belajar mengajar. Selain ruang kelas lima, empat ruangan lainnya juga rawan ambrol yakni ruang kelas empat, kelas enam, ruang komputer, dan ruang kepala sekolah. "Atap plafon sudah lubang-lubang dan kalau hujan turun, pasti ambrol. Kami sangat khawatir kalau sampai itu terjadi, apalagi sampai ada korban," kata pria kelahiran Tulungagung tersebut. Upaya permohonan perbaikan kepada Dinas Pendidikan Kota Surabaya sudah sering dilakukannya, baik secara tertulis maupun lisan. Namun, kata Suroso, pihaknya hanya mendapat janji-janji dan belum ada bentuk nyata perbaikan atau merenovasi bangunan yang berdiri sejak 1979 tersebut. Suroso berharap kepada pemerintah kota agar segera melakukan perbaikan dalam waktu dekat ini. Musim hujan yang sebentar lagi akan turun, kata dia, tentu mengancam siswa maupun proses belajar mengajar. Sementara itu, Kapolsek Gubeng AKP Alfian kepada wartawan di lokasi kejadian mengaku prihatin dengan ambrolnya atap plafon di ruang belajar mengajar. Beruntung kejadian tersebut tidak sampai melukai siswa. "Syukurlah tidak ada korban. Tapi yang pasti, melihat kondisi bangunan, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak merenovasinya," kata Alfian. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011