Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur membangun jalan usaha tani dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) melalui kelompok tani (poktan) yang ada di wilayah ini.
"Anggaran yang dialokasikan untuk membangun jalan usaha tani tersebut hampir Rp1 miliar, yakni sebesar Rp960 juta," kata Bupati Sampang Slamet Junaidi, di Sampang, Minggu.
Ia menjelaskan, dana sebesar Rp960 juta tersebut disalurkan kepada 12 kelompok tani yang dipercaya sebagai penyelenggara program dalam bentuk hibah.
"Jadi yang mengerjakan program jalan usaha tani tersebut adalah ke 12 kelompok tani penerima hibah," katanya lagi.
Menurut Bupati, ke 12 poktan itu masing-masing Poktan Bandungan dari Desa Karang Penang Onjur, Glurong Sejati dari Desa Bira Tengah, Poktan Harapan dari Desa Pengarengan, Jaya Makmul dari Desa Bringin Nonggal, Margo Tani dari Desa Lepelle.
Selanjutnya, Mitra Usaha dari Desa Jelgung, Pelita dari Desa Pamoloan, Palanggaran dari Desa Lepelle, Putri Nandi dari Desa Kamoning, Rukun Jaya dari Desa Pangongsean, Sari Mulya dari Desa Mukte Sareh, Setia Kawan dari Desa Rabasan.
Masing-masing kelompok tani tersebut menerima dana sebesar Rp80 juta.
Menurut Kepala Bidang Sarana Prasarana Penyuluh Pertanian pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Sampang Siti Fatimah, ke 12 kelompok tani pemerintah hibah dana pembangunan jalan usaha tani tersebut yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi dan verifikasi oleh petugas Pemkab Sampang.
"Salah satu prasyarat pokok bagi poktan yang dinyatakan lolos dalam seleksi administrasi program bahwa jalan yang hendak dibangun harus di tengah sawah, atau tegal, karena tujuannya untuk kelancaran arus transportasi angkutan hasil pertanian," katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Anggaran yang dialokasikan untuk membangun jalan usaha tani tersebut hampir Rp1 miliar, yakni sebesar Rp960 juta," kata Bupati Sampang Slamet Junaidi, di Sampang, Minggu.
Ia menjelaskan, dana sebesar Rp960 juta tersebut disalurkan kepada 12 kelompok tani yang dipercaya sebagai penyelenggara program dalam bentuk hibah.
"Jadi yang mengerjakan program jalan usaha tani tersebut adalah ke 12 kelompok tani penerima hibah," katanya lagi.
Menurut Bupati, ke 12 poktan itu masing-masing Poktan Bandungan dari Desa Karang Penang Onjur, Glurong Sejati dari Desa Bira Tengah, Poktan Harapan dari Desa Pengarengan, Jaya Makmul dari Desa Bringin Nonggal, Margo Tani dari Desa Lepelle.
Selanjutnya, Mitra Usaha dari Desa Jelgung, Pelita dari Desa Pamoloan, Palanggaran dari Desa Lepelle, Putri Nandi dari Desa Kamoning, Rukun Jaya dari Desa Pangongsean, Sari Mulya dari Desa Mukte Sareh, Setia Kawan dari Desa Rabasan.
Masing-masing kelompok tani tersebut menerima dana sebesar Rp80 juta.
Menurut Kepala Bidang Sarana Prasarana Penyuluh Pertanian pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Sampang Siti Fatimah, ke 12 kelompok tani pemerintah hibah dana pembangunan jalan usaha tani tersebut yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi dan verifikasi oleh petugas Pemkab Sampang.
"Salah satu prasyarat pokok bagi poktan yang dinyatakan lolos dalam seleksi administrasi program bahwa jalan yang hendak dibangun harus di tengah sawah, atau tegal, karena tujuannya untuk kelancaran arus transportasi angkutan hasil pertanian," katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023