Pemerintah Kabupaten Kediri mempercantik penataan taman hijau di Simpang Lima Gumul (SLG) sehingga menjadi lebih menarik.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Jumat, mengemukakan pemerintah melakukan penataan ulang termasuk memindah taman depo, yang merupakan penampungan sampah sementara di area Taman Hijau Simpang Lima Gumul ke lokasi lainnya.
"Taman Depo itu tidak bisa ada di situ, harus pindah, karena tidak mungkin di kawasan hijau di ujungnya ada tempat depo," katanya di Kediri.
Selain itu, pemindahan taman depo itu harus dilakukan mengingat tak jauh dari lokasi Taman Depo nantinya juga bakal menjadi lokasi relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL).
Dirinya meminta kepada dinas terkait untuk proses penataan di taman hijau itu dilakukan mulai dari ujung sampai ujung menjadi satu konsep.
Selain Taman Hijau, Bupati juga menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri selaku instansi yang membawahi untuk mengecek seluruh taman yang ada di Kabupaten Kediri.
"Saya minta teman-teman DLH untuk segera cek, segera perbaiki, segera hitung dan cari tahu persoalannya jangan sampai begitu saya cek lapangan ternyata ditemukan satu dua hal yang tidak tepat," kata dia.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Kediri Putut Agung Subekti menyampaikan pihaknya merencanakan melakukan rehab taman hijau pada 2024. Sebagaimana rencana, taman hijau nantinya akan dibuat terintegrasi dengan dibuatnya jembatan.
Jembatan itu, kata dia, akan menghubungkan area taman hijau dengan taman sport. Selain jembatan, juga dilakukan pemindahan taman depo sebagaimana instruksi Bupati.
Terkait dengan pemindahan taman depo tersebut, Putut mengatakan berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kediri.
"Untuk pemindahan taman depo ini kami koordinasi dengan bagian aset untuk mencari lokasi baru," kata Putut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Jumat, mengemukakan pemerintah melakukan penataan ulang termasuk memindah taman depo, yang merupakan penampungan sampah sementara di area Taman Hijau Simpang Lima Gumul ke lokasi lainnya.
"Taman Depo itu tidak bisa ada di situ, harus pindah, karena tidak mungkin di kawasan hijau di ujungnya ada tempat depo," katanya di Kediri.
Selain itu, pemindahan taman depo itu harus dilakukan mengingat tak jauh dari lokasi Taman Depo nantinya juga bakal menjadi lokasi relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL).
Dirinya meminta kepada dinas terkait untuk proses penataan di taman hijau itu dilakukan mulai dari ujung sampai ujung menjadi satu konsep.
Selain Taman Hijau, Bupati juga menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri selaku instansi yang membawahi untuk mengecek seluruh taman yang ada di Kabupaten Kediri.
"Saya minta teman-teman DLH untuk segera cek, segera perbaiki, segera hitung dan cari tahu persoalannya jangan sampai begitu saya cek lapangan ternyata ditemukan satu dua hal yang tidak tepat," kata dia.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Kediri Putut Agung Subekti menyampaikan pihaknya merencanakan melakukan rehab taman hijau pada 2024. Sebagaimana rencana, taman hijau nantinya akan dibuat terintegrasi dengan dibuatnya jembatan.
Jembatan itu, kata dia, akan menghubungkan area taman hijau dengan taman sport. Selain jembatan, juga dilakukan pemindahan taman depo sebagaimana instruksi Bupati.
Terkait dengan pemindahan taman depo tersebut, Putut mengatakan berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kediri.
"Untuk pemindahan taman depo ini kami koordinasi dengan bagian aset untuk mencari lokasi baru," kata Putut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023