Perusahaan Umum (Perum) Bulog Cabang Jember memperluas Program Siap Jaga Harga Pasar dengan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (Sigap SPHP) di 24 pasar tradisional yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Hingga awal Oktober 2023 tercatat sudah ada 100 lebih toko yang kami suplai beras SPHP yang tersebar di 24 pasar tradisional di antaranya Pasar Tanjung, Pasar Mangli, Pasar Kreyongan dan beberapa pasar di kecamatan," kata Kepala Bulog Jember Ari Hardiono saat dikonfirmasi per telepon di Kabupaten Jember, Rabu.
Menurutnya, perluasan jangkauan Program Sigap SPHP agar dapat menjangkau masyarakat yang berada di sejumlah kecamatan, sehingga bisa berdampak signifikan untuk menstabilkan harga beras di pasaran terutama beras medium.
"Antusias masyarakat untuk membeli beras SPHP cukup tinggi karena memang harganya lebih murah dibandingkan harga di pasaran yakni dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp10.900 per kilogram atau kemasan 5 kilogram sebesar Rp54.500 per kemasan," tuturnya.
Ia mengatakan setiap harinya beras SPHP yang didistribusikan Bulog Jember ke puluhan pasar tradisional mencapai 500 ton, sehingga total yang sudah didistribusikan sudah mencapai 5.000 ton.
"Bulog juga diajak bersinergi dengan Pemkab Jember, TNI, HKTI dan berbagai pihak untuk menggelar operasi pasar di 31 titik yang diperkirakan membutuhkan intervensi untuk pengendalian harga bahan pokok, terutama beras," katanya.
Ari berharap berbagai kegiatan operasi pasar dan pasar murah yang digelar di beberapa lokasi dapat menstabilkan harga beras dan tentunya mengendalikan laju inflasi di Kabupaten Jember.
"Dengan kegiatan Sigap SPHP bisa menahan supaya harga beras di pasaran tidak semakin naik dan hal itu terbukti karena informasinya harga beras sudah mulai turun meskipun masih kecil yakni turun Rp500 per kilogram untuk beras medium," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, penyaluran bantuan pangan untuk masyarakat penerima manfaat juga dapat menekan kenaikan harga beras di pasaran karena hingga kini bantuan pangan yang sudah tersalurkan mencapai 2.000 ton lebih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Hingga awal Oktober 2023 tercatat sudah ada 100 lebih toko yang kami suplai beras SPHP yang tersebar di 24 pasar tradisional di antaranya Pasar Tanjung, Pasar Mangli, Pasar Kreyongan dan beberapa pasar di kecamatan," kata Kepala Bulog Jember Ari Hardiono saat dikonfirmasi per telepon di Kabupaten Jember, Rabu.
Menurutnya, perluasan jangkauan Program Sigap SPHP agar dapat menjangkau masyarakat yang berada di sejumlah kecamatan, sehingga bisa berdampak signifikan untuk menstabilkan harga beras di pasaran terutama beras medium.
"Antusias masyarakat untuk membeli beras SPHP cukup tinggi karena memang harganya lebih murah dibandingkan harga di pasaran yakni dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp10.900 per kilogram atau kemasan 5 kilogram sebesar Rp54.500 per kemasan," tuturnya.
Ia mengatakan setiap harinya beras SPHP yang didistribusikan Bulog Jember ke puluhan pasar tradisional mencapai 500 ton, sehingga total yang sudah didistribusikan sudah mencapai 5.000 ton.
"Bulog juga diajak bersinergi dengan Pemkab Jember, TNI, HKTI dan berbagai pihak untuk menggelar operasi pasar di 31 titik yang diperkirakan membutuhkan intervensi untuk pengendalian harga bahan pokok, terutama beras," katanya.
Ari berharap berbagai kegiatan operasi pasar dan pasar murah yang digelar di beberapa lokasi dapat menstabilkan harga beras dan tentunya mengendalikan laju inflasi di Kabupaten Jember.
"Dengan kegiatan Sigap SPHP bisa menahan supaya harga beras di pasaran tidak semakin naik dan hal itu terbukti karena informasinya harga beras sudah mulai turun meskipun masih kecil yakni turun Rp500 per kilogram untuk beras medium," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, penyaluran bantuan pangan untuk masyarakat penerima manfaat juga dapat menekan kenaikan harga beras di pasaran karena hingga kini bantuan pangan yang sudah tersalurkan mencapai 2.000 ton lebih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023