Trenggalek - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengeluhkan minimnya area parkir kendaraan di area wisata Pantai Pasir Putih, Kecamatan Watulimo. "Masalah ini sebenarnya telah berulangkali kami keluhkan ke pemerintah daerah, tapi nyatanya sampai sekarang tidak ada respon," kata Ketua Pokdarwis Trenggalek, Darminto, Minggu. Padahal, Lanjut dia, Pantai Pasir Putih yang lokasinya bersebelahan persis dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi tersebut, memiliki daya tarik wisata yang sangat tinggi. Berdasar data Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Trenggalek, volume kunjungan di obyek wisata itu pada 2010 mencapai lebih dari 200 ribu wisatawan. Tingkat kunjungan itu merupakan yang tertinggi dibanding obyek-obyek wisata lain di "Kota Keripik Tempe" tersebut. "Itulah mengapa kami sangat menyayangkan kenapa pemerintah daerah tidak berupaya memaksimalkan potensi yang ada. Padahal, kalau boleh sombong, PAD (pendapatan asli daerah) seluruh aset wisata di Trenggalek ini jika digabung saja masih belum bisa menandingi PAD yang dihasilkan Pantai Pasir Putih," kritik Darminto. Areal parkir kendaraan wisatawan di obyek wisata Pantai Pasir Putih hanya seluas tiga kali lapangan tenis, sehingga saat memasuki musim libur sekolah, tahun baru, dan lebaran, area parkir tidak mampu menampung jumlah kendaraan pengunjung. Kekesalan sejumlah anggota Pokdarwis semakin memuncak karena pihak UPTD Wisata Prigi justru membiarkan banyak pedagang kaki lima berjualan di sekitar area parkir kendaraan. "Ada dua hal yang kami harapkan segera dievaluasi pemerintah daerah melalui dinas pariwisata, yakni soal penambahan ruang parkir kendaraan pengunjung (wisatawan) tadi serta masalah penanganan PKL yang terus bermunculan di sekitar area wisata," tandas Darminto. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011