Bojonegoro - Permintaan sapi dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk dikirim ke berbagai daerah di Indonesia menjelang Hari Raya Idul Adha meningkat meskipun harganya pun telah naik. "Kenaikan harga sapi terjadi sejak sebulan yang lalu. Kenaikan sekitar Rp200 ribu per ekor, " kata Kepala Pasar Hewan Banjarjo, Kecamatan Kota, Memet, Kamis. Didampingi Sopii, petugas pasar setempat lainnya ia menjelaskan, biasanya pada musim kemarau harga sapi turun, sebab para peternak banyak yang menjual sapinya akibat kesulitan mendapatkan pakan ternak. Tapi, lanjutnya, harga sapi kini cenderung naik karena pesanan ke luar daerah cukup tinggi. Sapi dari Bojonegoro yang dikirim ke luar daerah berkisar 150-200 ekor dalam sebulan terakhir, sedangkan biasanya kurang dari 100 ekor. Sapi itu dikirim ke sejumlah daerah di Indonesia diantaranya ke Jakarta, Bogor, Bandung, dan ada juga yang dikirim ke Sumatera. Harga sapi itu berkisar Rp3 juta hingga Rp5 juta per ekor. Secara terpisah seorang pedagang sapi asal Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota, Darus (61) mengaku, dalam sebulan terakhir bisa menjual empat ekor setiap hari pasaran. Di masyarakat Bojonegoro dikenal hari pasaran Pon, Wage, Kliwon, Pahing, Legi. Darus optimistis semua sapinya laku terjual, sebab pembeli sapi di Pasar Hewan Banjarjo, tidak hanya dari daerah sekitar tapi juga datang dari berbagai daerah di Jatim dan Jateng. "Sudah sebulan ini, setiap pasaran saya selalu membawa empat ekor sapi dan selalu bisa terjual semuanya," katanya. (*). Keterangan Foto: Aktivitas jual beli sapi di Pasar Hewan Banjarjo di Desa Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jawa Timur.

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011