Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur bersama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) setempat, membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk naik kelas salah satunya melalui Skill Development Center (SDC) yang diikuti oleh 32 orang peserta.
Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Sidoarjo Ainur Rahman di Surabaya, Selasa mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang berkualitas berkarakter.
"Diharapkan dengan kegiatan ini dapat mengoptimalkan sumber daya manusia guna menggerakkan perekonomian lokal serta memperluas penciptaan lapangan kerja," katanya di sela pembukaan lokakarya di salah satu hotel di Surabaya.
Ia mengatakan, ada beberapa strategi yang terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk meningkatkan kompetensi pelaku UMKM, salah satunya memberikan stimulus untuk menumbuhkan dunia usaha guna memperluas lapangan kerja dan dapat menurunkan jumlah pengangguran.
"Hal ini sebagai salah satu bentuk ikhtiar dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkompeten dalam rangka peningkatan produktivitas," ujarnya.
Ia menjelaskan, Pemkab Sidoarjo juga merancang strategi dan kebijakan yang mendorong UMKM naik kelas mulai dari tingkat keluarga hingga negara.
"Kemudian memberikan memberikan informasi sekaligus pengetahuan kepada seluruh peserta sesuai bidang yang mereka tekuni dan bertujuan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang berkualitas berkarakter dan berdaya saing" tuturnya.
Kepala BPVP Sidoarjo Muhammad Aiza Akbar mengatakan SDC ini merupakan sebuah terobosan bersama melalui kolaborasi antarinstansi untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang bekerja.
"Baik bekerja dalam hubungan kerja maupun bekerja sebagai pemilik usaha," ucapnya.
Ia mengatakan, SDC Kabupaten Sidoarjo ini memilih untuk menciptakan wirausaha baru karena dengan menciptakan wirausaha baru, maka akan menciptakan multiplayer effect dengan terserapnya tenaga kerja pada usaha-usaha baru tersebut.
"SDC Kabupaten Sidoarjo ini tidak hanya menyelenggarakan pelatihan saja, namun selain membekali peserta pelatihan ini dengan teknik bidang usaha makanan-minuman serta usaha konveksi, juga membekali peserta dengan bidang pengemasan, desain produk, penguasaan ekosistem digital dan e-commerce serta membangun ekosistem baik fisik maupun digital bagi para peserta pelatihan," ucapnya.
Selain itu, juga memberikan pembekalan legalitas usaha. Sehingga hasil pelatihan SDC ini, adalah unit-unit usaha baru yang telah siap dari sisi kemampuan teknis, legalitas usaha, serta siap memanfaatkan peluang besar dari system e-commerce.
Dalam kesempatan ini, dilakukan pameran hasil pelatihan SDC Sidoarjo yang berupa produk-produk UKM hasil pelatihan SDC, juga diinfokan juga unit usaha serta akun e-commerce yang dimilikinya. Sehingga, setelah pelatihan SDC ini, para pelaku UMKM mampu menjadi wirausaha yang lebih siap, lebih maju serta telah tergabung dalam komunitas dan ekosistem digital.
"Sehingga, siap bersaing dalam hal kualitas serta mampu memanfaatkan peluang dari ekosistem digital yang tanpa batas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Sidoarjo Ainur Rahman di Surabaya, Selasa mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang berkualitas berkarakter.
"Diharapkan dengan kegiatan ini dapat mengoptimalkan sumber daya manusia guna menggerakkan perekonomian lokal serta memperluas penciptaan lapangan kerja," katanya di sela pembukaan lokakarya di salah satu hotel di Surabaya.
Ia mengatakan, ada beberapa strategi yang terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk meningkatkan kompetensi pelaku UMKM, salah satunya memberikan stimulus untuk menumbuhkan dunia usaha guna memperluas lapangan kerja dan dapat menurunkan jumlah pengangguran.
"Hal ini sebagai salah satu bentuk ikhtiar dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkompeten dalam rangka peningkatan produktivitas," ujarnya.
Ia menjelaskan, Pemkab Sidoarjo juga merancang strategi dan kebijakan yang mendorong UMKM naik kelas mulai dari tingkat keluarga hingga negara.
"Kemudian memberikan memberikan informasi sekaligus pengetahuan kepada seluruh peserta sesuai bidang yang mereka tekuni dan bertujuan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang berkualitas berkarakter dan berdaya saing" tuturnya.
Kepala BPVP Sidoarjo Muhammad Aiza Akbar mengatakan SDC ini merupakan sebuah terobosan bersama melalui kolaborasi antarinstansi untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang bekerja.
"Baik bekerja dalam hubungan kerja maupun bekerja sebagai pemilik usaha," ucapnya.
Ia mengatakan, SDC Kabupaten Sidoarjo ini memilih untuk menciptakan wirausaha baru karena dengan menciptakan wirausaha baru, maka akan menciptakan multiplayer effect dengan terserapnya tenaga kerja pada usaha-usaha baru tersebut.
"SDC Kabupaten Sidoarjo ini tidak hanya menyelenggarakan pelatihan saja, namun selain membekali peserta pelatihan ini dengan teknik bidang usaha makanan-minuman serta usaha konveksi, juga membekali peserta dengan bidang pengemasan, desain produk, penguasaan ekosistem digital dan e-commerce serta membangun ekosistem baik fisik maupun digital bagi para peserta pelatihan," ucapnya.
Selain itu, juga memberikan pembekalan legalitas usaha. Sehingga hasil pelatihan SDC ini, adalah unit-unit usaha baru yang telah siap dari sisi kemampuan teknis, legalitas usaha, serta siap memanfaatkan peluang besar dari system e-commerce.
Dalam kesempatan ini, dilakukan pameran hasil pelatihan SDC Sidoarjo yang berupa produk-produk UKM hasil pelatihan SDC, juga diinfokan juga unit usaha serta akun e-commerce yang dimilikinya. Sehingga, setelah pelatihan SDC ini, para pelaku UMKM mampu menjadi wirausaha yang lebih siap, lebih maju serta telah tergabung dalam komunitas dan ekosistem digital.
"Sehingga, siap bersaing dalam hal kualitas serta mampu memanfaatkan peluang dari ekosistem digital yang tanpa batas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023