PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menggelontorkan sekitar Rp450 miliar untuk pembiayaan modal usaha kepada sekitar 110 ribu orang pelaku usaha di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi pada PT PNM (Persero) Sunar Basuki menyebutkan bahwa dari 110 ribu orang nasabah itu terbagi menjadi sekitar 550 kelompok.

"Sampai dengan saat ini PNM memberikan akses keuangan pembiayaan modal sekitar Rp450 miliar khusus di Situbondo saja," katanya saat menjadi narasumber dialog bertajuk The Art of Leadhership Entreprenurship rangkaian kegiatan Festival Tembakau dan Kopi di Situbondo, Jawa Timur, Minggu (3/9) malam.

PNM yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak di bidang jasa keuangan itu, lanjut Sunar, memberikan penawaran modal awal dalam berusaha tanpa agunan dengan bunga terjangkau.

Baca juga: PNM Cabang Surabaya bantu tingkatkan keamanan berkendara

"Kami tidak menggunakan istilah persen, tapi pembiayaan dari kami bunganya terjangkau. Misal setiap minggu ada pembayaran jasa sebesar Rp10.000 per orang," kata Sunar Basuki.

Ia menyampaikan, masyarakat kecil dapat dipercaya meskipun meminjam tanpa menggunakan agunan dan terbukti kredit macet hanya di bawah 1 persen, selebihnya nasabah membayar dengan lancar dan tuntas.

Tak hanya memberikan pinjaman, kata Sunar, PNM juga memberikan pendampingan kepada nasabah dengan memberikan pemahaman tentang kejujuran, disiplin, kerja keras, termasuk tanggung jawab dalam membayar tanggungan nasabah.

Sunar menyebutkan, PNM memberikan pinjaman modal usaha kepada nasabah minimal sebesar Rp2,5 juta, sedangkan pinjaman terbesar akan disesuaikan dengan besarnya usaha yang dimiliki.

"PNM hadir dengan memberikan pinjaman kepada pelaku usaha kecil tanpa jaminan. Bisa disebut PNM adalah antitesis perbankan dengan memberdayakan kelompok perempuan," tuturnya.

Sunar Basuki juga mengajak pemuda yang tergabung dalam Pengurus Cabang Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama (IPNU) Situbondo yang hadir dalam dialog itu agar memiliki jiwa entrepreneur.

"Entrepreneur itu harus dimiliki oleh para anak muda. Membangun usaha sendiri membutuhkan kompetensi dan mengetahui pangsa pasar. Permodalan nomor sekian. Banyak orang yang punya modal namun tidak punya kemampuan menjadi pengusaha sehingga modalnya sia-sia," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023