Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggulirkan program penguatan bagi UMKM dengan menggelar "Banyuwangi Art Week 2023" yang menyuguhkan beragam produk kreatif karya UMKM di wilayah setempat.
Kegiatan digelar di area Gedung Kesenian Budaya (Gesibu), kawasan Taman Blambangan, Kabupaten Banyuwangi dan berlangsung selama tiga hari pada Jumat hingga Minggu, 3 September 2023.
"Pemerintah daerah selalu bangga dengan para pelaku UMKM yang terus bergerak untuk memajukan perekonomian daerah, terbukti sektor UMKM menjadi jantung perekonomian yang mampu menopang daerah dalam menghadapi ujian pandemi yang lalu. Karena itu, event ini juga menjadi bentuk apresiasi pemerintah daerah bagi semua pelaku UMKM," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka "Banyuwangi Art Week", Jumat.
Dia juga berjanji untuk terus memberikan perhatian bagi UMKM daerah berbagai fasilitas dan stimulus. Banyuwangi Art Week telah digelar oleh pemerintah daerah sejak 2013.
"Banyuwangi baru saja mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten terbaik dalam pengelolaan inflasi se-Jawa dan Bali, untuk keempat kalinya. Kami berharap inflasi ini akan terus terjaga seiring dengan tumbuhnya perekonomian yang ikut ditopang oleh sektor UMKM daerah," ujarnya.
Selain itu, lanjut Ipuk, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi siswa sekolah untuk diajarkan produk-produk kreatif yang ramah lingkungan. Setiap harinya sebanyak 150 pelajar mengikuti kelas edukasi batik ecoprint dan melakukan praktek pembuatan batik.
Ratusan anak-anak sekolah dasar tampak mempraktikkan langsung pembuatan batik dengan motif daun. Mereka memukul palu ke atas daun yang menempel di kain putih sebagai bahan batik.
"Kami ingin mengenalkan tentang budaya batik mulai sejak dini kepada para pelajar. Harapannya, kelak ada yang bercita-cita menjadi penerus pembatik yang akan melestarikan batik Banyuwangi," ujar Ipuk.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi Nanin Oktavianti menjelaskan gelaran dimeriahkan dengan festival kuliner yang tahun ini mengangkat ayam pedas, kuliner yang dikenal di wilayah Selatan Banyuwangi.
"Selain ayam pedas, juga ada warung-warung makanan populer, mulai pecel pitik, rujak soto, hingga makanan ringan lainnya. Yang ada di sini kebanyakan warung makanan yang sudah dikenal masyarakat umum. Jadi wisatawan ataupun pengunjung bisa menikmati aneka makanan rakyat di satu lokasi," kata Ipuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kegiatan digelar di area Gedung Kesenian Budaya (Gesibu), kawasan Taman Blambangan, Kabupaten Banyuwangi dan berlangsung selama tiga hari pada Jumat hingga Minggu, 3 September 2023.
"Pemerintah daerah selalu bangga dengan para pelaku UMKM yang terus bergerak untuk memajukan perekonomian daerah, terbukti sektor UMKM menjadi jantung perekonomian yang mampu menopang daerah dalam menghadapi ujian pandemi yang lalu. Karena itu, event ini juga menjadi bentuk apresiasi pemerintah daerah bagi semua pelaku UMKM," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka "Banyuwangi Art Week", Jumat.
Dia juga berjanji untuk terus memberikan perhatian bagi UMKM daerah berbagai fasilitas dan stimulus. Banyuwangi Art Week telah digelar oleh pemerintah daerah sejak 2013.
"Banyuwangi baru saja mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten terbaik dalam pengelolaan inflasi se-Jawa dan Bali, untuk keempat kalinya. Kami berharap inflasi ini akan terus terjaga seiring dengan tumbuhnya perekonomian yang ikut ditopang oleh sektor UMKM daerah," ujarnya.
Selain itu, lanjut Ipuk, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi siswa sekolah untuk diajarkan produk-produk kreatif yang ramah lingkungan. Setiap harinya sebanyak 150 pelajar mengikuti kelas edukasi batik ecoprint dan melakukan praktek pembuatan batik.
Ratusan anak-anak sekolah dasar tampak mempraktikkan langsung pembuatan batik dengan motif daun. Mereka memukul palu ke atas daun yang menempel di kain putih sebagai bahan batik.
"Kami ingin mengenalkan tentang budaya batik mulai sejak dini kepada para pelajar. Harapannya, kelak ada yang bercita-cita menjadi penerus pembatik yang akan melestarikan batik Banyuwangi," ujar Ipuk.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi Nanin Oktavianti menjelaskan gelaran dimeriahkan dengan festival kuliner yang tahun ini mengangkat ayam pedas, kuliner yang dikenal di wilayah Selatan Banyuwangi.
"Selain ayam pedas, juga ada warung-warung makanan populer, mulai pecel pitik, rujak soto, hingga makanan ringan lainnya. Yang ada di sini kebanyakan warung makanan yang sudah dikenal masyarakat umum. Jadi wisatawan ataupun pengunjung bisa menikmati aneka makanan rakyat di satu lokasi," kata Ipuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023