Sidoarjo - Tim anggaran Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengusulkan anggaran belanja daerah naik 14,23 persen dari Rp1,8 triliun menjadi Rp2,08 triliun, yang tertuang dalam rencana perubahan anggaran keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2011. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Sidoarjo Joko Sartono, Kamis mengatakan, dari jumlah kenaikan itu, untuk belanja tidak langsung menjadi Rp1,2 trilun dari semula Rp1,08 triliun atau naik 15,69 persen. "Selain itu, belanja pegawai menyerap 20,91 persen atau Rp931 miliar. Sedangkan untuk belanja langsung dari awalnya Rp736 miliar diusulkan naik Rp825 miliar," katanya usai sosialisasi rancangan peraturan daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2011. Ia mengemukakan, usulan kenaikan belanja daerah itu tak lepas naiknya pendapatan daerah yang diproyeksikan 13,80 persen dari pendapatan daerah APBD 2011 mencapai Rp1,6 triliun diproyeksikan naik Rp1,89 triliun. "Kenaikan pendapatan ini berasal dari pendapatan asli daerah yang naik 7,30 persen. Dari Rp393 miliar menjadi Rp422 miliar," ucapnya. Ia menjelaskan, kenaikan selain dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga berasal dari dana perimbangan Rp1 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp472 miliar. Sedangkan untuk pembiayaan daerah, tim anggaran mengusulkan tambahan 18,82 persen dari awalnya Rp157 miliar menjadi Rp187 miliar. "Diharapkan, pascasosialisasi ini rancangan perubahan anggaran keuangan APBD 2011 bisa segera disahkan oleh dewan. Mengingat, waktu pelaksanaan anggaran itu efektif 1,5 bulan," ujarnya. Sementara itu, Emir Firdaus salah satu anggota badan anggaran Dewan Sidoarjo mengatakan draf PAK APBD 2011 itu segera dibahas jika draf sudah diserahkan ke dewan. "Setelah draf diajukan kedewan tentunya akan segera dibahas. Informasinya akhir pekan ini akan diserahkan drafnya ke dewan," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011