Insentif GTT Kota Malang Diusulkan Naik 100 persen
Jumat, 31 Oktober 2014 20:04 WIB
Malang (Antara Jatim) - Legislator Kota Malang, Jawa Timur, mengusulkan insentif guru tidak tetap (GTT) di daerah itu dinaikkan sebesar 100 persen, dari sebesar Rp250 ribu per bulan menjadi Rp500 ribu per bulan.
"Kami sedang memperjuangkan agar insentif GTT yang selama ini hanya Rp250 ribu per bulan ini dinaikkan 100 persen menjadi rp500 ribu per bulan pada tahun depan, bahkan kalau bisa lebih dari itu," kata anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Choirul Amri, Jumat.
Politisi dari PKS itu mengatakan total dana insentif untuk 3.750 GTT di Kota Malang pada tahun ini mencapai Rp11,2 miliar dan untuk tahun depan ditingkatkan menjadi Rp22 miliar lebih. Dan, jika memungkinkan anggarannya ditambah agar insentif GTT lebih besar lagi, sehingga kesejahteraan mereka pun meningkat.
Ia mengatakan kenaikan insentif itu perlu dilakukan, sebab sebagai kota pendidikan, Kota Malang harus menjamin kesejahteraan guru yang menjadi instrumen penting dalam dunia pendidikan.
"Peran guru di dunia pendidikan sangat sentral, pendidikan bisa maju jika SDM gurunya baik dan salah satu penunjangnya adalah faktor kesejahteraan," tegasnya.
Dana insentif sebesar Rp250 ribu yang diterima GTT setiap bulan itu terlalu kecil dibandingkan dengan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pendidik, apalagi gaji guru di sekolah swasta juga kecil. Oleh karena itu, dewan berharap usulan menaikkan insentif guru ini disetujui dan direalisasikan dalam APBD 2015.
"Selain insentif guru yang harus dinaikkan, berbagai sarana dan prasarana penunjang pendidikan di daerah ini juga harus ditingkatkan jika kota ini ingin kualitas pendidikan dan prestasi siswa-siswinya bisa dibanggakan dan mampu menembus prestasi akademik maupun nonakademik di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.
Dalam KUAPPAS 2015 yang diajukan eksekutif ke legislatif, anggaran pendidikan di Kota Malang sebesar Rp154 miliar, namun anggaran yang diajukan tersebut belum termasuk biaya operasional lainnya, termasuk hibah dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan PAK APBD 2015.
Jika dijumlahkan keseluruhan, anggaran pendidikan di kota itu mencapai Rp178 miliar lebih atau ada kenaikan sebesar Rp4 miliar dari tahun ini yang hanya Rp174 miliar. (*)