Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Toni Harmanto mengapresiasi sistem keamanan terpadu "Meteor" di Kota Probolinggo yang didukung penuh oleh Pemerintah Kota Probolinggo dengan pelaksanaan peletakan batu pertama Gedung Command Center.
Peletakan batu pertama proyek gedung yang diberi nama "Meteor" itu dilakukan Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dan Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani di titik pembangunan gedung yang mana menjadi satu area dengan kantor Satpol PP kota setempat, Kamis.
"Jarang ada pemimpin yang berkomitmen tinggi pada upaya menjaga keamanan seperti Wali Kota Probolinggo.Hanya ada beberapa kepala daerah di Jawa Timur yang ikut serta memikirkan masalah keamanan dan ketertiban masyarakat di daerahnya," kata Irjen Pol. Toni Harmanto di Kota Probolinggo.
Menurutnya, hanya beberapa wilayah tertentu di Jatim yang memiliki ide dan semangat seperti yang dimiliki Wali Kota Probolinggo karena menjadi pemimpin sangat tidak mudah, sehingga hal itu menjadi bukti adanya kolaborasi bersama dan kepedulian sebagai pemimpin daerah terhadap masalah keamanan.
"Keamanan menjadi penunjang utama terselenggaranya kegiatan di masyarakat. Ketika masyarakat merasa terjamin keamanannya, maka akan berdampak pada kegiatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Ia mengatakan hal tersebut bagian sistem yang juga menjadi program Polda Jatim untuk menjadikan Kota Probolinggo dan kota-kota lainnya di provinsi setempat sebagai bagian dari smart city.
"Tidak hanya sistem tetapi disiapkan juga gedung dan sarana prasarananya yang akan memudahkan dalam pelayanan tersebut. Tidak dipungkiri dengan keterbatasan anggaran yang kami miliki khususnya di lingkup Polres, maka tidak bisa membangun gedung sendiri," katanya.
Sementara Wali kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menjelaskan pembangunan gedung Command Center yang nantinya akan menjadi pusat sistem keamanan di kota setempat sebagai bentuk pelayanan pemerintah kota bersama TNI/Polri dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Itu merupakan kehadiran pemerintah dalam melayani masyarakat melalui sebuah sistem (keamanan) terintegrasi berbasis teknologi. Gedung Meteor akan melayani semua hal yang sudah terintegrasi dengan call center 112 baik meliputi aspek keamanan, kegawatdaruratan maupun lainnya," tuturnya.
Ia mengatakan Pemkot Probolinggo mendukung keberadaan Polisi RW dan perlu menyempurnakan program tersebut, sehingga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mempermudah pelayanan dan respons cepat Polisi RW yang ditugaskan di lingkungan masing-masing.
"Bahkan, secara simbolis telah diserahkan tiga unit sepeda motor dinas kepada perwakilan Polisi RW untuk mendukung operasional tugas petugas kepolisian di masing-masing RW," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Peletakan batu pertama proyek gedung yang diberi nama "Meteor" itu dilakukan Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dan Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani di titik pembangunan gedung yang mana menjadi satu area dengan kantor Satpol PP kota setempat, Kamis.
"Jarang ada pemimpin yang berkomitmen tinggi pada upaya menjaga keamanan seperti Wali Kota Probolinggo.Hanya ada beberapa kepala daerah di Jawa Timur yang ikut serta memikirkan masalah keamanan dan ketertiban masyarakat di daerahnya," kata Irjen Pol. Toni Harmanto di Kota Probolinggo.
Menurutnya, hanya beberapa wilayah tertentu di Jatim yang memiliki ide dan semangat seperti yang dimiliki Wali Kota Probolinggo karena menjadi pemimpin sangat tidak mudah, sehingga hal itu menjadi bukti adanya kolaborasi bersama dan kepedulian sebagai pemimpin daerah terhadap masalah keamanan.
"Keamanan menjadi penunjang utama terselenggaranya kegiatan di masyarakat. Ketika masyarakat merasa terjamin keamanannya, maka akan berdampak pada kegiatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Ia mengatakan hal tersebut bagian sistem yang juga menjadi program Polda Jatim untuk menjadikan Kota Probolinggo dan kota-kota lainnya di provinsi setempat sebagai bagian dari smart city.
"Tidak hanya sistem tetapi disiapkan juga gedung dan sarana prasarananya yang akan memudahkan dalam pelayanan tersebut. Tidak dipungkiri dengan keterbatasan anggaran yang kami miliki khususnya di lingkup Polres, maka tidak bisa membangun gedung sendiri," katanya.
Sementara Wali kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menjelaskan pembangunan gedung Command Center yang nantinya akan menjadi pusat sistem keamanan di kota setempat sebagai bentuk pelayanan pemerintah kota bersama TNI/Polri dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Itu merupakan kehadiran pemerintah dalam melayani masyarakat melalui sebuah sistem (keamanan) terintegrasi berbasis teknologi. Gedung Meteor akan melayani semua hal yang sudah terintegrasi dengan call center 112 baik meliputi aspek keamanan, kegawatdaruratan maupun lainnya," tuturnya.
Ia mengatakan Pemkot Probolinggo mendukung keberadaan Polisi RW dan perlu menyempurnakan program tersebut, sehingga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mempermudah pelayanan dan respons cepat Polisi RW yang ditugaskan di lingkungan masing-masing.
"Bahkan, secara simbolis telah diserahkan tiga unit sepeda motor dinas kepada perwakilan Polisi RW untuk mendukung operasional tugas petugas kepolisian di masing-masing RW," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023