Surabaya - Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko meminta agar masyarakat mewaspadai orang-orang mencurigakan yang masuk warung internet (warnet), khususnya di wilayah perkampungan. "Kalau ada orang yang jarang ke warnet, kemudian masuk sambil membawa tas ransel atau alat-alat yang mencurigakan maka harus diwaspadai dan berhati-hati," ujar Hadiatmoko kepada wartawan di Surabaya, Senin. Mantan Kapolda Bali tersebut juga mengimbau kepada pemilik atau penjaga warnet untuk segera lapor polisi jika mendapati orang mencurigakan sering bolak-balik ke warnet. "Silahkan lapor kalau disana ada orang baru, tapi bolak-balik ke warnet sambil bawa ransel, kemudian pandangannya mencurigakan. Yang pasti kita harus waspada," katanya. Ia menegaskan, kali ini yang menjadi alat komunikasi bagi para oknum atau peneror yakni dengan memanfaatkan internet, bukan dengan ponsel seperti dulu. "Mereka sudah beralih ke internet, tidak dengan ponsel karena dianggap akan mudah terlacak," ucap jenderal bintang dua tersebut menambahkan. Dijelaskan Hadiatmoko, Jawa Timur termasuk provinsi yang paling berpengaruh untuk wilayah Indonesia Timur. Jika di Jatim situasinya tidak kondusif, maka dipastikan mempengaruhi kelangsungan perekonomian. "Jatim sentra ekonomi di Indonesia Timur. Kalau tidak kondusif, semuanya akan terganggu. Semua Muspida dan jajaran serta masyarakat harus bersinergi dan bersama-sama meningkatkan penjagaan, namun tidak hanya formalitas belaka, harus dengan langkah nyata," tuturnya. pascaledakan bom di Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Tegalharjo, Jebres, Solo, Minggu (25/9), dengan satu orang tewas yang diduga kuat sebagai pelaku bom bunuh diri dan seorang korban lainnya meninggal dalam perawatan di rumah sakit serta puluhan lainnya terluka, Jatim meningkatkan kewaspadaannya. Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan siaga satu untuk mengantisipasi serangan bom pascaledakan bom di Gereja Kepunton di Solo, Jawa Tengah (25/9). Gubernur sudah meminta jajaran kejaksaan untuk memantau aliran-aliran yang diduga memiliki kaitan dengan jaringan terorisme. Selain itu juga meminta polisi akan mengecek semua kendaraan yang masuk, terutama di perbatasan Jatim dengan provinsi lain.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011