Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri menggandeng Dewan Pendidikan setempat menggelar edukasi tentang parenting sehingga peran guru dan orang tua diharapkan bisa lebih memahami kebutuhan anak.
"Kurikulum merdeka ini tentang upaya penyempurnaan perbaikan layanan pendidikan yang lebih baik. Tema ini bagaimana orang tua untuk memahami kebutuhan belajar anak, menjadi bagian penting untuk keberhasilan anak," kata Pelaksana Tugas Kepala Disdik Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin di Kediri, Selasa.
Ia mengatakan subjek layanan pendidikan adalah anak sehingga orang tua tidak memaksakan ke anak. Sekolah dan orang tua menyiapkan anak agar memiliki kemampuan baik kognitif, afektif hingga psikomotorik yang mendukung pelaksanaan tugas dan perkembangan anak.
Dirinya pun menambahkan, kegiatan parenting ini tentunya sangat bermanfaat. Diharapkan nantinya ilmu yang didapatkan bisa diberikan juga kepada orang tua sehingga mereka pun juga lebih paham tentang parenting.
Pendidikan anak, kata dia juga sangat penting. Beberapa anak terpaksa putus sekolah. Mereka dari kalangan keluarga mampu maupun yang tidak mampu.
Menurut dia, edukasi penting dilakukan terutama pada anak. Diharapkan, jika mereka masih usia sekolah melanjutkan pendidikannya. Pemerintah pun juga memfasilitasi sekolah nonformal agar anak-anak yang putus sekolah bisa menyelesaikan pendidikannya.
"Kami motivasi, anak-anak ini di pendidikan nonformal dengan jam pelajaran yang sistem pembelajaran lebih leluasa. Anak bisa belajar lewat WhatsApp, daring. Siapa tahu saat ekonomi mapan mereka butuh," tutur dia.
Ia pun menegaskan, orang tua juga tidak perlu khawatir soal pendidikan anak. Pemerintah Kabupaten Kediri mempunyai banyak program beasiswa termasuk gerakan nasional orang tua asuh (GNOTA).
Pemkab tidak ingin ada anak putus sekolah karena masalah biaya. Dengan program GNOTA, bisa diakses dan membantu meringankan beban orang tua dalam hal pendidikan anak. Program itu bisa diakses untuk pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
"Masyarakat yang tidak mampu bisa memperoleh layanan pendidikan. Jadi, tidak ada satu pun anak yang tidak sekolah karena biaya. Dari keluarga tidak mampu diberikan akses untuk menikmati, memanfaatkan dana GNOTA," kata Mokhamat Muhsin.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Kediri Suryat Abdullah mengatakatan kegiatan seminar parenting ini diikuti oleh kepala sekolah, komite sekolah se-Kabupaten Kediri. Acara digelar selama dua hari, sehingga lebih merata.
"Ini tujuannya meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di lembaga sekolah. Menghadapi kurikulum merdeka, lebih baik meningkatkan pengawasan anak. Peran orang tua di tingkat pengawasan putra putrinya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kurikulum merdeka ini tentang upaya penyempurnaan perbaikan layanan pendidikan yang lebih baik. Tema ini bagaimana orang tua untuk memahami kebutuhan belajar anak, menjadi bagian penting untuk keberhasilan anak," kata Pelaksana Tugas Kepala Disdik Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin di Kediri, Selasa.
Ia mengatakan subjek layanan pendidikan adalah anak sehingga orang tua tidak memaksakan ke anak. Sekolah dan orang tua menyiapkan anak agar memiliki kemampuan baik kognitif, afektif hingga psikomotorik yang mendukung pelaksanaan tugas dan perkembangan anak.
Dirinya pun menambahkan, kegiatan parenting ini tentunya sangat bermanfaat. Diharapkan nantinya ilmu yang didapatkan bisa diberikan juga kepada orang tua sehingga mereka pun juga lebih paham tentang parenting.
Pendidikan anak, kata dia juga sangat penting. Beberapa anak terpaksa putus sekolah. Mereka dari kalangan keluarga mampu maupun yang tidak mampu.
Menurut dia, edukasi penting dilakukan terutama pada anak. Diharapkan, jika mereka masih usia sekolah melanjutkan pendidikannya. Pemerintah pun juga memfasilitasi sekolah nonformal agar anak-anak yang putus sekolah bisa menyelesaikan pendidikannya.
"Kami motivasi, anak-anak ini di pendidikan nonformal dengan jam pelajaran yang sistem pembelajaran lebih leluasa. Anak bisa belajar lewat WhatsApp, daring. Siapa tahu saat ekonomi mapan mereka butuh," tutur dia.
Ia pun menegaskan, orang tua juga tidak perlu khawatir soal pendidikan anak. Pemerintah Kabupaten Kediri mempunyai banyak program beasiswa termasuk gerakan nasional orang tua asuh (GNOTA).
Pemkab tidak ingin ada anak putus sekolah karena masalah biaya. Dengan program GNOTA, bisa diakses dan membantu meringankan beban orang tua dalam hal pendidikan anak. Program itu bisa diakses untuk pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
"Masyarakat yang tidak mampu bisa memperoleh layanan pendidikan. Jadi, tidak ada satu pun anak yang tidak sekolah karena biaya. Dari keluarga tidak mampu diberikan akses untuk menikmati, memanfaatkan dana GNOTA," kata Mokhamat Muhsin.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Kediri Suryat Abdullah mengatakatan kegiatan seminar parenting ini diikuti oleh kepala sekolah, komite sekolah se-Kabupaten Kediri. Acara digelar selama dua hari, sehingga lebih merata.
"Ini tujuannya meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di lembaga sekolah. Menghadapi kurikulum merdeka, lebih baik meningkatkan pengawasan anak. Peran orang tua di tingkat pengawasan putra putrinya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023