Sumenep - Aparat Kepolisian Resor Sumenep, Jawa Timur menyita ratusan kilogram potasium yang merupakan salah satu bahan untuk pembuatan bom ikan rakitan atau "bondet" di rumah Mas'at, warga Desa Karangnangka, Pulau Raas.
"Barang tersebut ditemukan anggota kami ketika melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah Mas'at yang merupakan lokasi ledakan bondet pada Kamis (15/9) malam," kata Kepala Kepolisian Resor Sumenep, Ajun Komisaris Besar Polisi Susanto, Sabtu.
Sejak Sabtu sore, ratusan kilogram potasium tersebut telah diamankan di Mapolres Sumenep sebagai barang bukti.
"Sebagian personel tim yang kami bentuk untuk membantu anggota Polsek Raas dalam menangani kasus ledakan bondet tersebut, sudah berada di daratan. Mereka yang membawa barang bukti ratusan kilogram potasium itu," ujarnya.
Selain ratusan kilogram potasium, polisi juga menyita barang bukti lainnya dari rumah Mas'at, di antaranya 19 sumbu bondet, 73 lempengan aluminium dan 194 bungkus korek api yang diduga sebagai bahan campuran untuk membuat bondet.
"Ratusan kilogram potasium itu ditemukan tersimpan di karung dan tiga jerigen (isi 30 liter)," tambah AKBP Susanto.
Sampai saat ini, Polres Sumenep belum bisa memeriksa Mas'at yang mengalami luka parah akibat ledakan bondet di rumahnya. Korban kini dirawat di Rumah Sakit Daerah Moh Anwar Sumenep dengan diawasi petugas.
Ledakan bondet yang terjadi di rumah Mas'at pada Kamis (15/9) sekitar pukul 18.20 WIB, mengakibatkan empat orang menjadi korban dan semuanya satu keluarga.
Selain Mas'at, istri korban yakni Masani dan anak pertamanya Ruspandi juga mengalami luka berat, sementara Multiana (anak kedua Mas'at) yang baru berumur empat tahun meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011