Pimpinan DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur, menyatakan komitmennya untuk bersatu melindungi hak-hak anak menjelang Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2023.

"Tentu ini momen untuk membangun kepedulian dan kesadaran dalam rangka memenuhi hak dan mewujudkan perlindungan anak, utamanya hak anak-anak dengan kondisi khusus," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti saat menghadiri acara Adifiesta Anak Istimewa di Surabaya, Kamis.

Acara yang digelar Pemkot Surabaya tersebut diikuti oleh sejumlah 350 peserta didik dari satuan pendidikan masing-masing baik jenjang PAUD, TK, SD dan SMP Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Surabaya.

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini memberi atensinya dengan mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan inklusif.

"Keterlibatan aktif anak-anak yang terlahir spesial dan istimewa ini diharapkan dapat memberikan pesan kuat tentang pentingnya penghargaan, kesetaraan, dan perlindungan bagi semua anak, tanpa terkecuali," ujar Reni.

Terlebih lagi, kata dia, hal demikian menjadi komitmen penting Kota Surabaya yang tengah berupaya menjadi Kota Layak Anak dengan predikat paripurna.

"Anak-anak berkebutuhan khusus ini juga punya hak yang sama untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan mendukung," kata tokoh perempuan kota Surabaya itu.

Keceriaan semakin bertambah saat para pelajar dari sekolah inklusi itu menampilkan ragam kreativitas dan kebolehannya pada even ini serta tersedia pameran hasil karya mereka.

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan deklarasi stop kekerasan anak istimewa hingga simbolis penyerahan bantuan sebanyak 16 kursi roda bagi anak-anak penyandang disabilitas.

Sejumlah lembaga dan organisasi nirlaba pun turut berperan aktif  menyukseskan berbagai program sosial dan edukasi pentingnya inklusi dan pemahaman terhadap kebutuhan ABK. 

"Semakin banyak pihak yang terlibat, maka semakin kuat juga pesan kita untuk menghentikan kekerasan dan diskriminasi pada anak-anak berkebutuhan khusus," kata Reni.

Giat yang juga melibatkan jajaran mitra Pemkot Surabaya hingga Provinsi Jawa Timur itu antara lain LSM pemerhati anak maupun dunia pendidikan, instansi terkait hingga partisipasi dari pihak perguruan tinggi.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen penuh menyiapkan Generasi Emas 2045 sekaligus mewujudkan Kota Layak Anak Paripurna dengan menambah dua Rumah Anak Prestasi menjelang HAN yang diperingati setiap tanggal 23 Juli.

"Karena di tahun 2045 anak-anak yang hari ini SMA, anak-anak yang hari SMP, akan menjadi kepala dinas, akan menjadi (anggota) DPRD di masa yang akan datang," katanya.

Menurut dia, Rumah Anak Prestasi ini disiapkan bagi anak-anak istimewa Kota Surabaya untuk mengasah kemampuan dan bakatnya.

Maka dari itu, ia bersama DPRD Kota Surabaya ingin, anak-anak istimewa di Kota Pahlawan ke depannya mampu menjadi generasi penerus dan menjadi bagian dari pemimpin di kota ini. 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023