PT KAI Daop 8 Surabaya mencatat ada dua KA tujuan wilayah tersebut mengalami keterlambatan imbas kejadian kecelakaan di Semarang, Jawa Tengah pada Selasa malam.
Menurut manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, dalam keterangannya di Surabaya, Yang diterima Rabu pagi, mengatakan dua KA tersebut yakni KA Kertajaya relasi Pasarsenen - Surabaya Pasarturi terlambat 83 menit, dan KA Brawijaya relasi Gambir - Malang terlambat 61 menit.
Seperti diketahui, telah terjadi temperan antara truk dan KA Brantas antara Stasiun Jerakah - Stasiun Semarang Poncol pada Selasa (18/7), pukul 19.32 WIB.
Hal ini, lanjutnya, mengharuskan petugas untuk melakukan evakuasi kendaraan, pengecekan jalur, dan memastikan bahwa jalur tersebut siap dilalui, baik arah Surabaya maupun Jakarta.
Menurut Luqman Arif, kordinasi terus dilakukan dengan antara petugas Daop 8 Surabaya dan juga Daop 4 Semarang, agar jalur KA yang terganggu bisa dilewati kembali oleh perjalanan KA.
"Hasil kordinasi kami dengan petugas Daop 4 Semarang, disampaikan hingga pukul 22.00 WIB, para petugas di wilayah Daop 4 Semarang sedang berusaha menormalisasi jalur KA. Dan KA dengan tujuan Daop 8 Surabaya terdapat dua KA yang mengalami keterlambatan kedatangan," ujarnya.
Selain itu, manajemen KAI Daop 8 Surabaya, menyampaikan permohonan maaf atas timbulnya rasa tidak nyaman akibat kejadian di wilayah Daop 4 Semarang.
"Kami akan terus berkoordinasi dan menyampaikan informasi terbaru terkait perjalanan KA dari dan tujuan Surabaya," katanya.
Luqman menjelaskan, setiap hari ada 11 KA Jarak Jauh yang melewati lokasi kejadian dengan kedatangan di Daop 8, yaitu Argo Anggrek relasi Gambir - Pasarturi, Sembrani relasi Gambir - Pasarturi, Pandalungan relasi Pasarsenen - Jember dan Jayabaya relasi Pasarsenen - Malang.
Kemudian, KA Harina relasi Bandung - Pasarturi, Gumarang relasi Pasarsenen - Pasarturi, Dharmawangsa relasi Pasar senen - Pasaeturi, Blambangan ekspres relasi Semarang - Banyuwangi, Kertajaya relasi Pasarsenen - Pasarturi, Brawijaya relasi Gambir Malang serta KA Matarmaja relasi Malang - Pasarsenen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023