Surabaya - PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) mendorong kalangan usaha kecil yang bergerak di bidang ritail untuk terus berkembang.
Dorongan itu dilakukan produsen minuman asal Amerika Serikat tersebut dengan memberikan pelatihan mengenai kemandirian dan kreativitas dalam berusaha.
"Hingga saat ini sudah ada sekitar 5.000 usaha kecil yang mendapatkan pelatihan dari kami," kata Kepala Pusat Pelatihan PT CCAI Jawa Timur Bonny Praditya di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, rendahnya daya saing para pengusaha kecil saat ini disebabkan oleh ketidakmampuan mereka berkreasi.
"Oleh karena itu, kami memberikan pelatihan mulai penataan warung, pelayanan kepada pelanggan, pengoperasian toko, promosi, hingga cara membuat laporan keuangan," katanya.
Program tersebut sudah dilakukan sejak 2008 dan dilakukan sepanjang tahun secara berkesinambungan di seluruh kabupaten/kota di Jatim.
Selain pemilik warung, program tersebut juga menyasar kepada pemilik toko eceran, pengelola kantin sekolah, hingg rumah makan.
"Kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan usaha kecil yang saat ini mulai terdesak oleh gempuran pasar modern," kata Bonny.
Sementara itu, Manajer Pelatihan PT CCAI Jatim, Tejo Hartopo, menambahkan bahwa kegiatan tersebut sebagai bukti bahwa Coca-Cola tidak hanya memikirkan sisi bisnis, melainkan juga dorongan terhadap perkembangan usaha kecil di daerah-daerah.
Coca-Cola diproduksi dan diedarkan di 200 negara. Di Indonesia, produk Coca-Cola telah dipasarkan sejak 1927 dan diproduksi secara lokal lima tahun kemudian.
Saat ini, produk Coca-Cola di Indonesia diproduksi di 11 pabrik pembotolan di Indonesia dan dipasarkan secara langsung ke lebih dari 400 ribu pedagang.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011