Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan desa sebagai ujung tombak pembangunan karena keberhasilan pembangunan daerah tolok ukurnya adalah majunya pembangunan di desa-desa.
 
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di Sidoarjo, Selasa, mengatakan desa sebagai ujung tombak pembangunan dalam program prioritas.
 
"Di antara program prioritas itu antara lain peningkatan infrastruktur jalan, revitalisasi saluran irigasi, revitalisasi fasilitas umum ruang terbuka hijau," ujarnya di sela safari ke Desa Kedungturi Kecamatan Taman.

Seperti, lapangan desa, peningkatan jalan antar desa dan antar kecamatan, mendorong pola hidup sehat melalui Germas serta mendorong tumbuh sehatnya Bumdes-bumdes (Badan usaha milik desa).
 
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dalam dialognya dengan warga desa setempat menyampaikan berbagai program Pemkab Sidoarjo yang sedang berjalan untuk kemajuan desa.
 
"Perbaikan dan betonisasi jalan terus kami kebut, ini penting karena untuk memperlancar mobilitas ekonomi masyarakat desa," tuturnya.
 
Ia mengatakan, masifnya pembangunan dalam dua tahun terakhir ini tidak lepas dari dukungan masyarakat. Selain itu, dukungan dan peran aktif masyarakat mendorong setiap program lebih tepat sasaran.
 
"Inilah pentingnya kita dialog langsung dengan tokoh masyarakat," ujarnya.
 
Dalam pertemuan yang dihadiri tidak kurang dari seratus tokoh masyarakat dari RT/RW itu, Gus Muhdlor sapaan karibnya juga menyampaikan membangun dan memajukan Kabupaten Sidoarjo tidak dapat dilakukan sendiri. Butuh keterlibatan berbagai pihak. Khususnya desa sebagai ujung tombak pembangunan.
 
“Butuh keterlibatan bapak-bapak ketua RT RW dan seluruh lembaga masyarakat desa untuk bersama memajukan Kabupaten Sidoarjo yang kita cintai ini,” ucapnya.
 
Ia juga berpesan agar senantiasa menjaga kerukunan antarwarga dan peran RT RW dalam hal ini sangat dibutuhkan.
 
“Dengan membangun kerukunan yang kuat harapannya Sidoarjo akan selalu menjadi tempat yang aman, damai, dan hidup harmonis,” ujarnya.
 
Camat Taman Makhmud mengimbau kepada para ketua RT RW dapat menyampaikan kepada istrinya masing-masing sebagai kader PKK.
 
Menurutnya, keterlibatan kader PKK Desa penting dalam menuntaskan permasalahan stunting karena mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
 
“Diharapkan, isu stunting dapat menjadi perhatian dalam kegiatan PKK agar langkah-langkah yang efektif dapat diambil untuk menurunkan angka stunting di Sidoarjo,” ucapnya.*

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023