Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Mufti Anam mengapresiasi setiap upaya perbaikan layanan haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
 
“Kami dari Timwas Haji DPR terus turun mengecek ke lapangan. Dari beberapa temuan kemarin, sudah banyak sekali perbaikan. Bahkan perbaikannya sangat akseleratif. Semangat Kemenag bagus dalam menerima masukan dan segera melakukan perbaikan. Semuanya untuk kenyamanan jamaah haji dalam beribadah,” ujar Mufti Anam dalam keterangan pers di Surabaya, Selasa.
 
Ia mengapresiasi beberapa hal yang cukup progresif dalam penyelenggaraan haji tahun ini.

Misalnya, kata dia, kesiapan fasilitas toilet untuk memberi kenyamanan saat puncak ibadah haji. Berjuta-juta jamaah dari berbagai negara melaksanakan wukuf di Arafah sebagai rangkaian puncak haji. 
 
"Kemarin sudah kami cek langsung ke lokasi. Mulai dari tenda hingga toilet. Alhamdulillah sudah relatif lebih baik, seperti soal toilet yang kini rasionya satu toilet berbanding 50 jamaah. Kalau sebelumnya kan satu toilet untuk ratusan jamaah,” ujar Mufti.
 
Ia mengatakan penambahan rasio toilet ini akan mengurangi panjangnya antrean jamaah.
 
"Tinggal sekarang menjadi tanggung jawab bersama untuk dijaga kebersihannya. Kalau toilet bersih, antrean tidak panjang, Insya Allah ini akan berdampak pada kenyamanan dan kekhusyukan para jamaah dalam beribadah wukuf di Arafah,” kata mantan aktivis Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) tersebut.
 
Mufti juga mengapresiasi kiprah para petugas kesehatan yang dengan tulus melayani para jamaah haji.

“Terima kasih para dokter dan perawat yang saya lihat sendiri bekerja dengan optimal. Ada pengaturan yang baik sehingga tim kesehatan siaga 24 jam. Ruang-ruang perawatan pasien juga bersih dan baik,” tuturnya.
 
Terkait kesehatan, Mufti mengusulkan skrining atau seleksi calon haji (calhaj) diperketat secara terukur, terutama bagi jamaah lansia.

Ia juga mendapat masukan agar jamaah benar-benar sehat yang bisa berangkat.
 
"Kita ingin jemaah haji semuanya sehat, sehingga di sini bisa nyaman beribadah. Sudah saya sampaikan ke Menag, dan beliau secara umum setuju,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
 
Mufti menambahkan, hal lain yang perlu diapresiasi adalah pelayanan transportasi dari hotel ke Masjidil Haram menggunakan bus yang disediakan Kemenag RI.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023