PT Pertamina (Persero) mendorong perluasan pasar sebanyak 19 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan lewat ajang Kebumen International Expo (KIE) 2023, yang digelar di Alun-alun Kebumen, Jawa Tengah, pada 17-24 Juni 2023.
"Tahun ini, Pertamina melibatkan 19 UMKM lokal terbaik di bidang kerajinan, kuliner dan fasyen dari Kebumen dan Jawa Tengah, yang diharapkan dapat menjangkau pasar lebih luas. Event ini menjadi ajang yang sangat baik karena ditargetkan dihadiri 240.000 orang," kata VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
KIE 2023, yang merupakan acara tahunan ke-2, digelar untuk mempromosikan produk unggulan Kabupaten Kebumen di sektor perdagangan, pariwisata dan investasi ke investor dan konsumen dari dalam dan luar negeri.
Fadjar mengungkapkan UMKM binaan Pertamina hadir di KIE melalui program kemitraan, Pertamina Foundation dalam program Womenpreneur, pemberdayaan pesantren program Santripreneur, serta kelompok disabilitas Kebumen yang tergabung dalam kelompok usaha Mutiara Handycraft.
Bupati Kebumen Arif Sugianto menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina yang telah mendukung pelaku UMKM, sehingga pelaku usaha memiliki akses pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke pasar ekspor.
Pada KIE 2022, yang menjadi ajang perdana, KIE dihadiri ribuan pengunjung dan turut meningkatkan perekonomian Kebumen dengan masuknya investasi hingga Rp1 triliun.
"Kami memiliki harapan dari adanya kegiatan internasional semacam ini, supaya pertumbuhan ekonomi dan UMKM Kebumen dapat terbantu," kata Arif.
Salah satu pelaku UMKM, pemilik Lumpia Semarang Ibu Yuli, Nana menceritakan saat KIE 2022, dirinya sempat ragu produk lumpianya akan laku, sementara pandemi COVID-19 belum sepenuhnya usai.
Namun, ternyata hanya dalam dua jam, 100 paket lumpianya ludes terjual, sehingga ia pun optimistis produknya akan kembali diserbu pengunjung kali ini.
Baca juga: Pertamina dukung pengembangan ekonomi warga Tuban
Sementara itu, pemilik Gina Bags, Her Sulistyorini membawa aneka tas rajut, tas kanvas, tas kulit, hingga benang rajut berkualitas untuk masyarakat yang hobi merajut.
"Produk tas kami telah menarik minat para konsumen luar negeri seperti Belanda dan negara Eropa lainnya," ujarnya.
Pada ajang KIE tersebut, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah juga menggelar program tukar tabung elpiji 3 kg ke tabung Bright Gas, yang ramah lingkungan.
Program TJSL
Sementara itu, Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman menambahkan pembinaan UMKM merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan dalam mewujudkan kemandirian ekonomi nasional.
Hal itu juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Poin 8, yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak.
Menurut dia, selain berpartisipasi di KIE, Pertamina juga melakukan kegiatan pelepasan tukik ke laut lepas di Pantai Jogosimo, Kebumen, sebagai kontribusi Pertamina menjaga pelestarian dan ekosistem laut yang sehat.
"Kami berterima kasih atas apresiasi Bupati Kebumen dan jajaran Pemerintah Daerah Kebumen, yang sangat aktif dan peduli dalam melestarikan alam. Pada kesempatan ini, Pertamina, Pertamina Foundation, dan jajaran pemda bersama-sama melakukan pelepasan tukik dan penanaman pohon daratan dan mangrove untuk menjaga ekosistem lingkungan," kata Fajriyah.
Upaya pelestarian alam itu merupakan bagian dari peran Pertamina mendukung SDGs Poin 14 yakni menjaga ekosistem kelautan dan Poin 15 yaitu menjaga ekosistem daratan.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program yang berdampak langsung pada capaian SDG's dan sejalan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Tahun ini, Pertamina melibatkan 19 UMKM lokal terbaik di bidang kerajinan, kuliner dan fasyen dari Kebumen dan Jawa Tengah, yang diharapkan dapat menjangkau pasar lebih luas. Event ini menjadi ajang yang sangat baik karena ditargetkan dihadiri 240.000 orang," kata VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
KIE 2023, yang merupakan acara tahunan ke-2, digelar untuk mempromosikan produk unggulan Kabupaten Kebumen di sektor perdagangan, pariwisata dan investasi ke investor dan konsumen dari dalam dan luar negeri.
Fadjar mengungkapkan UMKM binaan Pertamina hadir di KIE melalui program kemitraan, Pertamina Foundation dalam program Womenpreneur, pemberdayaan pesantren program Santripreneur, serta kelompok disabilitas Kebumen yang tergabung dalam kelompok usaha Mutiara Handycraft.
Bupati Kebumen Arif Sugianto menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina yang telah mendukung pelaku UMKM, sehingga pelaku usaha memiliki akses pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke pasar ekspor.
Pada KIE 2022, yang menjadi ajang perdana, KIE dihadiri ribuan pengunjung dan turut meningkatkan perekonomian Kebumen dengan masuknya investasi hingga Rp1 triliun.
"Kami memiliki harapan dari adanya kegiatan internasional semacam ini, supaya pertumbuhan ekonomi dan UMKM Kebumen dapat terbantu," kata Arif.
Salah satu pelaku UMKM, pemilik Lumpia Semarang Ibu Yuli, Nana menceritakan saat KIE 2022, dirinya sempat ragu produk lumpianya akan laku, sementara pandemi COVID-19 belum sepenuhnya usai.
Namun, ternyata hanya dalam dua jam, 100 paket lumpianya ludes terjual, sehingga ia pun optimistis produknya akan kembali diserbu pengunjung kali ini.
Baca juga: Pertamina dukung pengembangan ekonomi warga Tuban
Sementara itu, pemilik Gina Bags, Her Sulistyorini membawa aneka tas rajut, tas kanvas, tas kulit, hingga benang rajut berkualitas untuk masyarakat yang hobi merajut.
"Produk tas kami telah menarik minat para konsumen luar negeri seperti Belanda dan negara Eropa lainnya," ujarnya.
Pada ajang KIE tersebut, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah juga menggelar program tukar tabung elpiji 3 kg ke tabung Bright Gas, yang ramah lingkungan.
Program TJSL
Sementara itu, Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman menambahkan pembinaan UMKM merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan dalam mewujudkan kemandirian ekonomi nasional.
Hal itu juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Poin 8, yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak.
Menurut dia, selain berpartisipasi di KIE, Pertamina juga melakukan kegiatan pelepasan tukik ke laut lepas di Pantai Jogosimo, Kebumen, sebagai kontribusi Pertamina menjaga pelestarian dan ekosistem laut yang sehat.
"Kami berterima kasih atas apresiasi Bupati Kebumen dan jajaran Pemerintah Daerah Kebumen, yang sangat aktif dan peduli dalam melestarikan alam. Pada kesempatan ini, Pertamina, Pertamina Foundation, dan jajaran pemda bersama-sama melakukan pelepasan tukik dan penanaman pohon daratan dan mangrove untuk menjaga ekosistem lingkungan," kata Fajriyah.
Upaya pelestarian alam itu merupakan bagian dari peran Pertamina mendukung SDGs Poin 14 yakni menjaga ekosistem kelautan dan Poin 15 yaitu menjaga ekosistem daratan.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program yang berdampak langsung pada capaian SDG's dan sejalan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023